Tips Seputar Vaksinasi Covid-19 Anak untuk Orang Tua

ANTARA FOTO/FB Anggoro
Seorang tenaga kesehatan menyuntik vaksin COVID-19 kepada anak saat vaksinasi massa di Lapangan Merdeka, Kota Ambon, Maluku, Senin (4/10/2021).
11/11/2021, 13.25 WIB

Penggunaan darurat vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun di Indonesia telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hasil uji klinis yang dilakukan pada 550 anak menunjukkan vaksin Covid-19 ini bisa menginduksi pembentukan antibodi.

Studi Sinovac menyebutkan, hasil uji klinis vaksin fase ke-2 untuk anak usia 3-17 tahun memiliki efektivitas sebesar 98,9 persen. Temuan lainnya pada rentang usia 6-11 tahun menunjukkan, dua dosis suntikan CoronaVac yang diberikan dengan jarak 28 hari tergolong aman dan dapat ditoleransi dengan baik oleh anak. 

Mengutip CNBC, anak-anak usia 5-11 tahun di Amerika Serikat (AS) sudah terlebih dahulu menerima vaksin Pfizer-BioNtech. Setelah mendapatkan otorisasi dari Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) pada 2 November, vaksin tersebut disahkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS. 

Di Indonesia, BPOM tengah menunggu vaksin Corona jenis lain untuk mendaftarkan izin penggunaan darurat. Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan, saat ini pemerintah tengah menunggu hasil uji klinis Pfizer Inc. dan mendaftarkan produknya.

Dalam rangka menyukseskan program vaksinasi Covid-19 anak-anak, para orang tua hendaknya mempersiapkan diri untuk mendampingi prosesnya. Beberapa hal perlu diperhatikan di antaranya:

Persiapan Sebelum Vaksinasi

Memastikan kondisi kesehatan anak sebelum vaksinasi menjadi langkah awal yang harus dilakukan orang tua. Hal ini berkaitan dengan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) terkait kondisi kesehatan anak yang tidak bisa menerima vaksinasi Covid-19.  Beberapa kondisinya sebagai berikut:

  • Defisiensi imun primer, penyakit autoimun tidak terkontrol
  • Mengalami penyakit Sindrom Guillain Barre, Mielitis Transversa, Acute Demyelinating, dan Encephalomyelitis
  • Anak menderita kanker yang sedang menjalani kemoterapi/radioterapi
  • Sedang mendapatkan pengobatan imunosupresan/sitostatika berat
  • Sedang demam 37,5 derajat Celcius atau lebih
  • Sembuh dari Covid-19 kurang dari 3 bulan
  • Pasca imunisasi lain kurang dari 1 bulan
  • Hamil
  • Hipertensi tidak terkendali
  • Diabetes tidak terkendali
  • Penyakit kronik yang tidak terkendali

Selain itu, mempersiapkan mental anak juga menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan orang tua. Meyakinkan anak bahwa vaksinasi Covid-19 aman dan tidak berbahaya menjadi tanggung jawab orang tua untuk menyukseskan program ini. 

Saat dan Sesudah Vaksinasi

IDAI juga telah mengeluarkan rekomendasi pelaksanaan vaksin Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun. Dalam pelaksanaanya, vaksin Sinovac yang diberikan harus melalui prosedur intramuskular atau disuntikkan dengan dosis 0,5 ml sebanyak dua kali. Dosis ini sama dengan orang dewasa.

Selanjutnya, vaksin Sinovac disuntikkan sebanyak dua kali dengan interval 28 hari antara dosis pertama dengan dosis kedua. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memastikan putra putri mereka mendapatkan dua dosis vaksin.

Orang tua juga harus memastikan semua anak tetap menjalankan protokol kesehatan dengan mengenakan masker, menjaga jarak, dan tidak berkerumun.

Selain vaksin Covid-19, para orang tua juga harus tetap melakukan imunisasi rutin untuk anak-anak guna mencegah kejadian luar biasa penyakit infeksi lainnya.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan