Informasi yang Perlu Disampaikan kepada Anak Sebelum Vaksinasi Covid

Dini Hariyanti
9 September 2021, 07:00
Sejumlah pelajar mengikuti vaksinasi massal bagi peserta didik di Gedung Pemerintah Kota Tangerang, Banten, Kamis (2/9/2021). Menurut data Satgas COVID-19 per 31 Agustus 2021, sebanyak 1,9 juta tenaga pendidik dan 1,7 juta anak usia 12-17 tahun yang tergo
ANTARA FOTO/Fauzan/aww.
Sejumlah pelajar mengikuti vaksinasi massal bagi peserta didik di Gedung Pemerintah Kota Tangerang, Banten, Kamis (2/9/2021).

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat, sebesar 12,5 persen dari data kasus terkonfirmasi Covid-19 adalah anak usia 0-18 tahun. Tingkat kematian pada kelompok masyarakat ini berkisar antara 3-5 persen, ini adalah angka tertinggi di dunia. 

Pemerintah pun sudah memulai program vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun pada 1 Juli 2021. Hal tersebut tertuang dalam surat edaran HK.02.02/I/1727/2021 tentang Vaksinasi Tahap 3 bagi Masyarakat Rentan serta Masyarakat Umum Lainnya dan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bagi Anak Usia 12-17 Tahun.

Laman Kawalcovid19.id menyebutkan, vaksin Covid-19 untuk anak usia 12 - 17 terbukti aman dan efektif guna mencegah infeksi berat akibat virus Corona. Vaksinasi dilakukan dalam dua dosis berjarak satu bulan antarpemberian. 

Yang perlu diperhatikan terkait vaksinasi pada anak dan remaja adalah mempersiapkan mental mereka sebelum vaksinasi diberikan. Oleh karena itu, sebaiknya beritahukan terlebih dulu kepada anak bahwa dirinya akan mendapatkan vaksin Covid-19 melalui jarum suntik. Sampaikan pula, agar anak tetap rileks saat proses injeksi vaksin untuk mencegah cedera.

Sementara itu, kepada petugas kesehatan, sampaikan pula jika sekiranya anak memiliki riwayat alergi maupun penyakit bawaan (seperti hemophilia atau kondisi lain yang memerlukan pengobatan rutin dan khusus). Setelah vaksin, anak akan diminta untuk menunggu selama 30 menit sebagai bagian observasi guna melihat kemungkinan adanya reaksi alergi cepat. 

Terkait kemungkinan efek samping, anak juga perlu diinformasikan bahwa hal ini biasa terjadi setelah vaksinasi. Hal tersebut menandakan bahwa antibodi diri sedang aktif membentuk kekebalan terhadap virus corona. Tapi, ketiadaan efek samping juga bukan berarti tidak terjadi pembentukan kekebalan. 

Adapun target pencapaian herd immunity di Indonesia bertambah dari 181,5 juta sasaran menjadi sekitar 208 juta sasaran. Angka ini sejalan dengan perhatian pemerintah terhadap kelompok anak dan remaja melalui vaksinasi. Pelaksanaan vaksinasi dengan sasaran usia 12-17 tahun dilaksanakan di fasilitas layanan kesehatan serta di sekolah-sekolah. 

Bukan Solusi Tunggal

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...