8 Cara Menghilangkan Jerawat dan Bekasnya Secara Alami

Pexels/Miriam Alonso
Ilustrasi cara menghilangkan jerawat
Editor: Safrezi
24/12/2021, 12.19 WIB

Gunakan hanya pada bekas jerawat saja, jangan oleskan air lemon ke seluruh wajah karena kandungan vitamin C yang asam dapat menimbulkan iritasi pada kulit, terutama kulit wajah yang sensitif.

3. Kunyit

Kunyit memiliki kandungan yang dapat mencerahkan kulit dan membantu menghilangkan bekas jerawat secara efektif tanpa menimbulkan efek samping. Kunyit juga mengandung anti-inflamasi yang dapat menenangkan bekas jerawat. Senyawa yang ditemukan dalam kunyit yang disebut kurkumin memiliki fungsi untuk mencegah hiperpigmentasi kunyit.

Dalam Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology menunjukkan bahwa kunyit membantu mengurangi hiperpigmentasi hingga 14 persen hanya dalam waktu empat minggu. Campur bubuk kunyit dengan air secukupnya, oleskan pada bekas jerawat, biarkan selama 20 menit, dan bilas dengan air hangat.

4. Cuka Apel

Kandungan asam asetat dalam cuka apel telah terbukti efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Sifat antimikroba dalam cuka apel juga dapat membantu menghilangkan jerawat jika digunakan sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit.

Gunakan cuka apel sebagai masker untuk menghilangkan  jerawat. Caranya, campur 1 sendok makan cuka apel, 2 sendok makan madu, dan 1 sendok teh soda kue lalu oleskan pada wajah. Biarkan selama 10 menit dan bersihkan dengan air hangat.

Jenis Jerawat

Mengutip publikasi NYU Langone Hospitals, berikut penjelasan jenis jerawat berdasarkan cara terbentuknya.

1. Komedo hitam

Komedo hitam atau blackheads adalah noda kecil yang sering muncul berkelompok. Warnanya gelap kehitaman yang dapat disalahartikan sebagai kotoran. Ini terjadi karena minyak yang terperangkap di pori-pori. Ketika minyak ini terkena udara, proses oksidasi terjadi sehingga warnanya berubah menjadi hitam.

2. Komedo putih

Komedo putih atau whiteheads memiliki ukuran yang mirip dengan komedo hitam, tetapi penampilannya lebih bulat dan lebih ringan. Ini terbentuk karena minyak dan sel-sel kulit mati menyumbat pori-pori dan menyebabkannya menutup di permukaan kulit.

3. Papula

Papula adalah noda kecil, merah, dan meradang yang cenderung muncul berkelompok, seringkali di dahi atau pipi. Jerawat jenis ini terasa sakit saat disentuh.

4. Pustula

Jerawat pustula adalah noda yang meradang dan berisi nanah. Pustula bervariasi dalam ukuran. Nanah yang terkandung adalah kombinasi minyak, bakteri, dan sel kulit mati yang terperangkap di bawah kulit dan menumpuk sehingga menyebabkan infeksi.

Respon alami tubuh adalah melawan infeksi. Tetapi respon imun ini justru menyebabkan kemerahan dan pembengkakan yang sering mengelilingi noda tersebut sehingga muncul jerawat.

5. Nodul

Nodul berukuran besar menyerupai benjolan bengkak yang terbentuk ketika dinding folikel rambut rusak. Akibatnya, bakteri dan minyak menyebar lebih dalam ke kulit. Bakteri ini menyebabkan infeksi sehingga muncul jerawat menyakitkan. Karena nodul berakar sangat dalam, mereka dapat merusak jaringan kulit secara permanen dan mengakibatkan bekas luka.

6. Kistik

Jerawat kistik adalah noda yang sangat besar yang disebabkan oleh reaksi peradangan parah yang terletak jauh di dalam pori-pori. Ini terbentuk ketika dinding bagian dalam pori pecah sehingga bakteri dan minyak menyebar ke kulit di sekitarnya. Hal itu menyebabkan infeksi.

Jika membran terbentuk di sekitar area yang terinfeksi ini, maka akan menjadi kista. Jerawat ini seringkali menyakitkan.

Halaman: