Self harm adalah masalah kesehatan mental seseorang yang berusaha menyakiti dirinya secara sengaja. Individu yang melukai diri sendiri ini akan melakukan berbagai cara atau keinginan untuk mati.
Fenomena self harm masuk dalam gangguan kepribadian ambang (Borderline personality disorder). Melukai diri sendiri terjadi karena gangguan bipolar, skizofrenia, dan depresi.
Penderita self harm sebenarnya tidak termasuk gangguan jiwa, tetapi kegagalan seseorang untuk menghadapi stress. Meski demikian, tidak semua perilaku self harm ingin bunuh diri. Meski sebagian besar merasa ingin melakukan bunuh diri.
Pengertian Self Harm
Self harm adalah perilaku seseorang yang ingin melukai dirinya sendiri, dengan cara luka bakar, pukulan, dan cara lain. Mengutip dari psikologi.uma.ac.id, pelaku menyakiti diri sendiri muncul ketika remaja sampai orang dewasa muda.
Kata lain self harm adalah self injury, menjelaskan tentang seseorang yang sengaja melakukan kerusakan pada jaringan tubuh dan membuat luka.
Pelaku bisa melakukan berbagai cara seperti memakai benda tajam, minum zat berbahaya, sampai menyuntikkan racun ke dalam tubuh. Individu mendapatkan luka kulit akibat gangguan mental ini.
Penyebab Self Harm
Ada beberapa alasan mengapa individu melukai dirinya sendiri. Penggambaran menyakiti diri sendiri untuk ekspresi atau mengatasi tekanan emosional.
Umumnya, beberapa hal kecil membuat seseorang berpikir untuk melukai diri sendiri. Mengutip dari nhs.uk, berikut penyebab umum seseorang mengalami self harm.
Penyebab Umum Self Harm
- Gangguan kesehatan mental seperti depresi dan bipolar.
- Penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol.
- Mendapatkan intimidasi dari pihak tertentu.
- Adanya tekanan di sekolah atau tempat kerja.
- Pertengkaran membuat masalah hubungan dengan keluarga, teman, atau kekasih.
- Kekhawatiran tentang uang.
- Sikap rendah diri.
- Cara berjuang untuk stress, kecemasan, dan depresi.
- Merasa sedih berkepanjangan karena merasa kehilangan.
- Kebingungan tentang seksualitas diri sendiri.
- Mengalami pelecehan fisik atau seksual.
- Mengalami kesulitan karena kesehatan mental yang rumit. Terkadang kesehatan mental ini membuat kesulitan.
- mengendalikan emosi.
- Trauma masa lalu.
Mengutip dari mayoclinic.org, ada penyebab lain yang membuat seseorang menyakiti diri. Hal ini terjadi karena coping skills (keterampilan koping) dan kesulitan mengelola emosi. Berikut penjelasannya:
Coping Skills
Menyakiti diri sendiri diakibatkan karena keterampilan koping yang buruk. Ketidakmampuan ini membuat seseorang mengatasinya dengan rasa sakit.Kesulitan Mengelola Emosi
Beberapa orang mengalami kesulitan untuk mengatur, ekspresi, dan memahami emosi.
Kesulitan ini membuat self harm menjadi lebih rumit. Contohnya seseorang merasa bersalah, panik, tidak berharga, membenci diri sendiri, merasa kesepian, dan bingung dengan orientasi seksualnya.
Penyebab yang diterangkan di atas membuat seseorang perlu mengatasi kecemasan dan tekanan. Mereka akan mengalihkan emosinya dengan menyakiti tubuhnya.
Macam Macam Self Harm
Ada macam-macam cara untuk melukai diri sendiri. Biasanya individu melukai diri sendiri memakai benda tajam, serta meninggalkan bekas di kulit.
Berikut bentuk-bentuk dari self harm:
Memotong
Individu memakai benda tajam untuk menggores kulit atau memotong bagian atas sampai berdarah.Goresan
Seseorang bisa memakai korek api, ujung rokok yang masih menyala, dan benda tajam yang sudah dipanaskan. Goresan ini menimbulkan luka di bagian kulit.Ukiran
Ada yang membenturkan kepalanya, memukul diri sendiri, dan meninju sampai meninggalkan bekas babak belur di wajah.Menusuk kulit
Bisa memakai benda tajam yang dikenai di bagian lengan, kaki, dan area tubuh untuk melukai diri sendiri.
Umumnya seseorang menyakiti dirinya menggunakan metode yang berbeda. Intensitas melukai diri sendiri bisa berbeda satu dengan yang lain. Setiap individu bisa melukai diri beberapa kali, bisa berhenti, sampai berulang kali.
Cara Berhenti Self Harm
Jika anda merasa melukai diri sendiri, lebih baik mencari bantuan karena menjadi masalah serius.
Self harm bisa ditolong terutama interaksi dengan orang-orang terdekat seperti sahabat, keluarga, teman sekolah, dan konselor.
Self harm bisa ditangani dengan cara mengambil langkah pengobatan atau pemulihan. Anda bisa mendiskusikan hal ini pada psikolog dan dokter.
Seseorang yang menderita self injury membutuhkan bantuan dan dukungan dari orang lain. Berikut beberapa cara untuk berhenti dari self harm:
Konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan
Jika anda mengetahui ada teman atau kerabat yang menyakiti diri sendiri, ajak untuk berkonsultasi dengan dokter dan psikolog. Penyedia layanan kesehatan akan memberi evaluasi dan rujukan professional seputar masalah kesehatan mental.Berekspresi
Cobalah untuk mengekspresikan kegelisahan dan kekhawatiran pada orang terdekat. Mereka akan memahami dan membantu untuk pemulihan self harm.Orang dewasa
Berikan rasa khawatir dan ketakutan ini pada orang dewasa yang dipercayai. Orang dewasa akan membantu dan mencari profesional untuk mencegah self harm.Carilah hal menyenangkan untuk diri sendiri
Anda bisa mencari kegiatan atau hobi untuk menenangkan pikiran. Seperti tidur di kasur yang nyaman, berolahraga, melepaskan amarah dengan melampiaskan cara yang tidak berbahaya, menonton film, dan meditasi.