Manfaat Biji Alpukat dan Cara Mengonsumsinya

californiaavocado.com
Ilustrasi manfaat biji alpukat.
Penulis: Husen Mulachela
Editor: Safrezi
4/1/2022, 11.50 WIB

Alpukat merupakan buah yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Selain banyak dijual di pasar dan ditanam di pekarangan rumah, beberapa orang menjajakannya sebagai jus di kafe-kafe hingga restoran.

Tumbuhan yang berasal dari benua Amerika ini memiliki sejumlah karakteristik. Umumnya, buah ini memiliki rasa manis dan segar saat dikonsumsi. Buahnya bewarna hijau dengan bentuk oval atau lonjong.

Buah alpukat bisa dikonsumsi baik secara langsung maupun diolah terlebih dahulu menjadi beraneka makanan atau minuman. Buah ini dipercaya mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan.

Merujuk buku “The A-Z Guide to Food as Medicine” oleh Diane Kraft, buah alpukat adalah sumber folat yang sangat baik, kaya akan lemak tak jenuh tunggal, dan merupakan sumber fitokimia lutein, xeaxanthin, dan beta-sitosterol.

Manfaat Biji Alpukat

Merujuk data U.S. Department of Agriculture (USDA), dalam 100 gram (g) buah alpukat mengandung gizi:

  • Kalori (kcal) 160.
  • Lemak 15 g.
  • Lemak jenuh 2.1 g.
  • Jumlah karbohidrat 9 g.
  • Serat pangan 7 g.
  • Gula 0.7 g.
  • Kolesterol 0 mg.
  • Kalium 485 mg.
  • Natrium 7 mg.
  • Protein 2 g.
  • Vitamin C 10 mg.
  • Zat besi 0.6 mg.
  • Vitamin B6 0.3 mg.
  • Magnesium 29 mg.
  • Kalsium 12 mg.
  • Vitamin D 0 IU.
  • Vitamin B12 0 µg.

Selain dagingnya, ada bagian lain dari buah alpukat yang juga memiliki beragam manfaat, yaitu bijinya. Biji alpukat nyatanya baik untuk kesehatan. Bagian ini mengandung antioksidan, serat, dan asam lemak yang mampu mengatasi sejumlah kondisi pada tubuh.

Manfaat biji alpukat bisa diperoleh dari ekstrak dalam suplemen. Namun demikian, beberapa khasiatnya masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Namun, ada baiknya untuk berkonsultasi degan dokter terlebih dahulu sebelum mencoba mengonsumsi biji alpukat.

Mengutip berbagai sumber, berikut manfaat biji alpukat untuk kesehatan:

1. Kaya Antioksidan

National University of Singapore pernah melakukan penelitian pada tahun 2003 untuk mengamati kandungan antioksidan dalam biji alpukat, mangga dan buah tropis lainnya. Ditemukan bahwa biji buah mengandung nilai antioksidan 70% lebih banyak daripada buah itu sendiri yang, jika dimakan, dapat membantu mencegah stres oksidatif pada tingkat sel dalam tubuh.

Antioksidan pada biji alpukat mampu membantu mengurangi penuaan sel, melawan peradangan, hingga memperbaiki kondisi seluruh tubuh.

2. Sumber Potasium yang Baik

Merujuk artikel yang diterbitkan oleh California Avocado Society menunjukan bahwa biji alpukat adalah bagian pada buah ini yang kaya potasium, yang menjadikannya sumber nutrisi penyeimbang cairan yang sangat baik. Kalium membantu menghilangkan kelebihan racun dan cairan dari tubuh serta mengurangi kram otot.

3. Mencegah Kanker

Penelitian terkait obat kanker sudah sejak lama dilakukan, namun baru-baru ini biji alpukat mendapat perhatian lebih dari peneliti yang mengkaji hubungannya dengan pencegahan Leukemia mielositik akut (AML). AML berasal dari sumsum tulang dan, setelah berkembang, menyebar ke aliran darah dalam bentuk leukemia.

Pada bulan April 2015 para ilmuwan dari Universitas Waterloo dan Rumah Sakit Mount Sinai di Kanada bekerja sama dengan para ilmuwan dari Universitas Perugia di Italia untuk mempelajari efek dari berbagai senyawa yang belum diuji pada sel kanker AML, dan biji alpukat terbukti paling efektif.

Senyawa yang dikenal sebagai avocatin B ditemukan tidak hanya menghancurkan sel kanker AML tetapi juga tidak memiliki efek samping negatif pada sel darah yang sehat.

4. Menghambat Infeksi Jamur

Sebuah penelitian pernah dilakukan oleh Society of Tropical Medicine pada 2009 untuk mengamati efek ekstrak biji alpukat terhadap kandida, infeksi jamur dan bakteri. Para peneliti menemukan bahwa ekstrak biji alpukat membantu menghambat patogen seperti bakteri jamur dan kandida. Menariknya, hal itu juga membantu mencegah demam kuning.

Menambahkan biji alpukat ke dalam makanan dapat membantu mengurangi infeksi jamur dan mengembalikan keseimbangan bakteri baik di saluran pencernaan.

5. Menyembuhkan Gangguan Pencernaan

Orang Amerika Selatan telah mengetahui manfaat pencernaan yang terkandung dalam biji alpukat selama ratusan tahun dan telah menggunakannya untuk mengobati bisul, sembelit, dan diare.

Biji alpukat mengandung serat larut dan senyawa antiinflamasi kuat yang membantu mengurangi perut kembung serta menghilangkan racun dan limbah yang dapat menyebabkan komplikasi.

Di samping khasiat di atas, manfaat biji alpukat juga dapat membantu menurunkan kolesterol dan mencegah penyakit jantung, mencegah ketidakseimbangan gula darah, mengurangi peradangan, mencegah alzheimer, dan meningkatkan kesehatan serta penampilan kulit.

Cara Mengonsumsi Biji Alpukat

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, alpukat memiliki biji yang keras. Mengutip Healthline, untuk mengonsumsinya, pertama-tama keringkan biji di dalam oven pada suhu tinggi (121 derajat celsius) selama kira-kira dua jam.

Setelah biji dikeringkan, biji tersebut dapat dicincang dan dimasukkan ke dalam blender atau food processor sampai menjadi bubuk. Selanjutnya, bubuk dapat ditambahkan ke smoothie atau digunakan dalam teh atau saus.

Namun, perlu diingat, mengeringkan biji dapat mengurangi kandungan antioksidannya, sehingga beberapa manfaat yang diharapkan mungkin bakal susah untuk didapatkan. Di samping itu, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa biji alpukat aman untuk dikonsumsi.