Mengenal Ikan Arapaima, Predator dari Sungai Amazon

Unsplash
Ikan arapaima
Penulis: Praba Mustika
Editor: Safrezi
10/1/2022, 08.59 WIB

Ikan Arapaima gigas adalah ikan air tawar, yang berasal dari perairan di daerah tropis Amerika Selatan. Habitat asli dari jenis ikan predator ini, adalah lembah Sungai Amazon. Itu artinya, ikan Arapaima ini bisa ditemukan di negara-negara seperti Bolivia, Brasil, Kolombia, Ekuador, Guyana Prancis, Peru, Suriname hingga Venezuela.

Negara-negara yang telah disebutkan di atas, dilewati oleh lembah Sungai Amazon, yang menjadi habitat dari ikan Arapaima. Luas dari lembah Sungai Amazon sendiri, disebutkan mencapai 6,3 juta kilometer persegi.

Selain dapat ditemukan di lembah Sungai Amazon di Amerika Selatan, ikan Arapaima juga kerap ditemukan di negara-negara dengan iklim tropis seperti Indonesia, Papua Nugini, dan bagian utara Australia.

Pada 2018 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan bahwa, ikan Arapaima gigas dilarang disebarkan dan dibudidayakan di Indonesia. Alasannya, karena ikan Arapaima bisa mengganggu ekosistem ikan air tawar yang ada di Indonesia.

Menteri Kelautan dan Perikanan saat itu, Susi Pudjiastuti pun kerap memberikan imbauan kepada masyarakat, terkait pelarangan budidaya ikan Arapaima. Kepada media, saat itu Susi Pudjiastuti mengatakan “Terkait (ikan Arapaima gigas) ini harus terus disosialisasikan kepada masyarakat. Sampai saat ini, banyak yang tidak tahu tentang ikan Arapaima, dan kenapa tidak boleh dilepas liarkan,”

Kasus Ikan Arapaima di Indonesia

Baru-baru ini masyarakat digegerkan dengan penemuan ikan Arapaima gigas, yang berukuran cukup besar di Lhokseumawe, Aceh. Penemuan ikan tersebut pun viral di media sosial dan jadi perbincangan warganet.

Sebelumnya warganet meyakini bahwa ikan tersebut merupakan ikan arwana raksasa, namun narasi yang beredar di media sosial itu dibantah oleh Gema, Peneliti Ikan di Pusat Penelitian Biologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN. Ia meluruskan informasi tersebut, dan menyatakan bahwa ikan yang ditemukan di Lhokseumawe merupakan ikan Arapaima gigas.

Sebelum penemuan ikan Arapaima di Lhokseumawe pada Rabu (5/12), pada 2018 media sosial juga sempat dihebohkan dengan video pelepas liaran ikan Arapaima gigas di Sungai Brantas, Mojokerto, Jawa Timur.

Atas viralnya video pelepas liaran ikan Arapaima gigas, Kepala Pusat Karantina Ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Dr. Ir. Riza Priyatna, M.Si, pun angkat bicara. Menurutya, KKP telah memiliki peraturan yang melarang ikan berbahaya dari luar negeri, salah satunya adalah ikan Arapaima.

Peraturan Tentang Ikan Arapaima

Peraturan yang dimaksud oleh Riza adalah, Peraturan menteri Kelautan dan Perikanan No. 41/PERMEN-KP/2014 tentang Larangan Pemasukan Jenis Ikan Berbahaya dari Luar Negeri ke Wilayah Negara Republik Indonesia.

KKP menjelaskan tentang jenis ikan yang berbahaya, melalui ayat 1 pada Pasal 1 yang berbunyi “Jenis ikan berbahaya adalah jenis ikan tertentu, yang berasal dari luar wilayah Negara Republik Indonesia yang dapat merugikan dan/atau membahayakan kelestarian sumber daya ikan, lingkungan, dan manusia,”

Dalam peraturan tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan daftar, total 152 ikan yang dilarang masuk ke Indonesia, dan salah satunya adalah jenis ikan Arapaima gigas.

Ciri-ciri Ikan Arapaima Gigas

Ikan Arapaima gigas memang memiliki bentuk yang terbilang mirip dengan ikan arwana. Hal ini, karena ikan Arapaima gigas dan ikan arwana masih dalam kelompok yang sama, secara klasifikasi taksonomi. Namun ikan predator ini memiliki ciri khas tersendiri, yang membedakan dengan ikan arwana, yang banyak dibudidayakan sebagai ikan hias.

Situs resmi Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan ciri-ciri dari ikan Arapaima gigas. Apa saja ciri-ciri tersebut?

Ikan Arapaima gigas adalah salah satu dari empat spesies Genus Arapaima. Tiga spesies lainnya adalah Arapaima Mapae, Arapaima Agassizi, dan Arapaima Arapaima. Menariknya keempat spesies Genus Arapaima bersifat invasif.

Lebih lanjut, ikan Arapaima gigas juga memiliki nama lain yaitu Paiche atau Pirarucu, dan merupakan ordo Osetoglossiformes. Sebagai ikan predator, ikan Arapaima pun terbilang cukup rakus.

Mereka memakan ikan-ikan kecil dan beberapa hewan di permukaan air. Ikan Arapaima hampir memakan apapun yang bisa mereka telan. Bahkan ikan Arapaima gigas juga bisa memangsa unggas, katak atau serangga yang dekat permukaan air.

Ikan Arapaima juga salah satu ikan yang memiliki sifat adaptif. Itu artinya mereka bisa beradaptasi dengan cepat di lingkungan yang baru. Di habitatnya aslinya, ikan Arapaima biasa hidup di air tawar dengan kandungan pH 6.0 sampai 6.5, dengan suhu berkisar 25 sampai 29 derajat celsius. Dengan sifat adaptifnya itu, ikan Arapaima juga bisa hidup dan bertumbuh di air dengan kandungan pH yang lebih tinggi, antara 8.5 sampai 9, dan dengan suhu 31 derajat celcius.

Meski terbilang ikan yang cukup adaptif, namun untuk bereproduksi ikan Arapaima sangat bergantung pada musim. Di habitat aslinya di Sungai Amazon, ikan Arapaima betina biasanya bertelur pada bulan Februari hingga April.

Pada periode tersebut, tingkat air di sungai dengan panjang 6.400 kilometer ini sangat rendah. Telur ikan Arapaima pun ditempatkan di sarang, dengan ukuran sekitar 50 sentimeter dan diameter berukuran 15 sentimeter, yang sebelumnya telah dibangun oleh sang induk. Hebatnya lagi, angka Survival Rate dari ikan Arapaima gigas ini cukup tinggi, karena telur-telur tersebut dijaga oleh induk jantan.

Tingginya angka reproduksi dari ikan Arapaima gigas ini juga tak lepas dari sifat kompetitif mereka. Secara umum ikan Arapaima gigas mampu bersaing dengan berbagai jenis ikan dalam mencari makanan. Hal tersebut, tentu ditunjang dengan ukuran tubuhnya yang cukup besar.

Ikan Arapaima gigas dewasa bisa mencapai panjang 154 sentimeter. Tak jarang ditemukan ikan Arapaima yang mencapai ukuran dua hingga 4,5 meter. Bobot tubuh ikan Arapaima gigas pun, disebut bisa mencapai 200 kilogram.

Selain ukurannya yang besar, ciri fisik yang ada pada ikan Arapaima gigas adalah sirip pektoral kecil, yang ada di dekat kepala. Umumnya warna tubuh ikan Arapaima adalah abu-abu hijau atau emas dengan pola titik-titik jingga yang menghiasi tubuhnya.

Meski ikan Arapaima merupakan jenis ikan predator, tapi dagingnya bisa dikonsumsi, dan jadi salah satu spesies yang cocok untuk dikoleksi sebagai ikan hias.