7 Manfaat Kebugaran Jasmani dan Bentuk-bentuk Latihannya

Pexels.com/Ron Lach
Ilustrasi, seseorang melakukan peregangan sebelum berolahraga.
Penulis: Husen Mulachela
Editor: Agung
20/5/2022, 14.54 WIB

Sesuai namanya, manfaat kebugaran jasmani yang paling utama adalah membuat tubuh menjadi lebih sehat dan bugar. Dengan aktif melakukan latihan kebugaran jasmani, seseorang bisa lebih berstamina dan siap menjalani berbagai aktivitas.

Pengertian Kebugaran Jasmani

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kebugaran jasmani adalah kebugaran yang berkaitan dengan dampak latihan terhadap kondisi fisik, seperti kekuatan, daya tahan otot, fleksibilitas, hingga daya tahan kardiovaskular.

Kebugaran jasmani juga bisa diartikan sebagai kesanggupan dan kemampuan tubuh dalam menyesuaikan beban fisik yang diberikan tanpa menimbulkan kelelahan berlebih.

Unsur kebugaran jasmani meliputi kekuatan, daya tahan otot, daya ledak, kelentukan, dan kelincahan. Berbagai unsur tersebut bisa diperoleh dari latihan-latihan, seperti push up, lari bolak-balik, aerobik dan masih banyak lagi.

Manfaat Kebugaran Jasmani

Rutin melakukan latihan kebugaran jasmani dapat berimbas pada fisik yang sehat. Mereka yang teratur berolahraga cenderung bisa melakukan pekerjaannya dengan efektif dan efisien tanpa mengalami kelelahan.

Selain itu, banyak manfaat lain yang bisa didapat oleh mereka yang memiliki tingkat kebugaran jasmani yang tinggi. Mengutip Katadata, emodul.kemdikbud.go.id dan sumber terkait lainnya, berikut manfaat kebugaran jasmani:

1. Menjaga Berat Badan

Melalui olahraga dengan melakukan kegiatan kebugaran jasmani dapat membakar kalori dalam tubuh kita. Dengan terbakarnya beberapa kalori di dalam tubuh maka berat badan akan turun jika sebelumnya berlebihan. Agar tidak kekurangan kalori karena terus terbakar, perlu diimbangi dengan menjaga pola makan yang sehat dan tidak berlebihan.

2. Memperbaiki Suasana Hati

Dengan kebugaran jasmani bisa memperbaiki suasana hati. Hal ini disebabkan kadar endorfin yang meningkat setelah melakukan olahraga dapat memicu rasa senang dan perasaan positif lainnya. Oleh karena itu, suasana hati yang tadinya buruk akan menjadi lebih baik karena jasmani telah bugar.

3. Mengontrol Kadar Gula Darah

Kadar gula darah dalam tubuh perlu dikontrol agar jiwa dan jasmani menjadi bugar. Ketika berolahraga, sel tubuh akan mengambil beberapa kadar gula darah yang kita miliki. Kadar gula darah tersebut mengandung energi, sebab itulah kadar gula darah berkurang ketika kita berolahraga. Dengan berolahraga secara rutin maka kadar gula darah di dalam tubuh akan lebih stabil.

4. Menekan Risiko Penyakit Kardiovaskular

Latihan kebugaran jasmani juga dapat menekan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah. Sebab, latihan kebugaran jasmani dapat membuat otot jantung menjadi lebih kuat untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

5. Meningkatkan Kesehatan Otot dan Tulang

Otot dan tulang menjadi lebih sehat dan kuat ketika seseorang memiliki kebugaran jasmani yang tinggi. Hal tersebut terjadi karena olahraga membantu melepaskan hormon yang meningkatkan kemampuan otot untuk menyerap asam amino, sehingga tulang bisa tumbuh dengan baik dengan risiko kerusakan yang minim.

6. Tidur Lebih Nyenyak

Berolahraga dapat membuat tidur lebih nyenyak dan berkualitas. Namun, untuk memeroleh kebugaran jasmani, seseorang tidak dianjurkan untuk berolahraga sebelum tidur sebab akan terjadi lonjakan energi yang dapat membuat mata sulit terpejam.

7. Menyehatkan Sistem Kerja Otak

Mengutip Healthline, olahraga dapat meningkatkan detak jantung dan melancarkan aliran darah serta oksigen ke otak. Sehingga beberapa fungsi otak, seperti memori dan fokus dapat ditingkatkan.

Latihan Kebugaran Jasmani

Untuk memeroleh kebugaran jasmani, ada beberapa latihan yang bisa dilakukan. Mengutip buku "Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMA/SMK" oleh Limart Darwin, latihan tersebut di antaranya latihan kekuatan, latihan kelincahan, latihan peningkatan daya tahan jantung dan paru, serta latihan kelentukan.

1. Latihan Kekuatan

Bentuk latihan yang cocok untuk meningkatkan kekuatan adalah latihan-latihan tahanan di mana seseorang harus mengangkat, mendorong, atau menarik suatu beban, baik yang berasal dari anggota tubuh sendiri maupun benda tertentu.

Untuk hasil yang maksimal, beban dalam latihan tahanan baiknya ditambah sedikit demi sedikit agar perkembangan otot meningkat. Bentuk latihan tahanan antara lain: mengangkat barbell, dumbell, latihan beban, dan latihan dengan alat-alat menggunakan per (spring devices).

Kekuatan otot merupakan komponen yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Adapun manfaat kekuatan bagi tubuh adalah sebagai berikut:

  • Sebagai penggerak setiap aktivitas fisik.
  • Sebagai pelindung dari kemungkinan cedera.
  • Dengan kekuatan akan membuat seseorang berlari lebih cepat, melempar atau mendorong lebih jauh dan efisien, memukul lebih keras, dan dapat membantu memperkuat stabilitas sendi-sendi.

2. Latihan Peningkatan Kelincahan

Kelincahan (agility) adalah kemampuan untuk dapat mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan. Kelincahan berkaitan dengan tingkat kelentukan. Tanpa kelentukan yang baik, hampir mustahil bagi seseorang untuk dapat bergerak lincah.

Salah satu bentuk latihan peningkatan kelincahan adalah lari bolak-balik (shuttle run) atau latihan mengubah gerak tubuh arah lurus.

3. Latihan Peningkatan Daya Tahan Jantung dan Paru

Tingkat kebugaran jasmani yang dimiliki dan dibutuhkan tiap orang berbeda-beda. Kerja fisik ataupun latihan jangka pendek belum mutlak memerlukan pembakaran dengan terus berlangsung melalui pembakaran dengan oksigen. Dengan demikian, jantung, peredaran darah, dan paru-paru harus giat bekerja untuk menyalurkan oksigen kebagian-bagian tubuh yang aktif bekerja.

Jadi, gerak kerja ataupun latihan yang cukup lama sebenarnya mendorong kerja jantung, peredaran darah, dan paru-paru sehingga menghasilkan perubahan ke arah yang lebih baik dari keadaan daya tahan tubuh, terutama jantung.

Terdapat tiga hal penting dalam kebugaran jasmani, yaitu:

  • Fisik, berkenaan dengan otot, tulang, dan bagian lemak.
  • Fungsi organ, berkenaan dengan efisiensi sistem jantung, pembuluh darah, dan pernapasan.
  • Respon otot, berkenaan dengan kelenturan, kekuatan, kecepatan, dan kelemahan. Interval training untuk mengukur daya tahan dapat dilakukan dengan menggunakan tes lari 2,4 km (cooper test).

4. Latihan Kelentukan (Fleksibilitas)

Kelentukan dapat diartikan dengan keleluasaan atau kemudahan gerakan, terutama pada otot-otot persendian. Latihan kelentukan atau fleksibilitas bertujuan agar otot-otot pada sendi tidak kaku dan dapat bergerak dengan leluasa, tanpa ada gangguan yang berarti.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk melatih kelentukan, yaitu latihan kelentukan otot leher, latihan kelentukan otot pinggang, latihan kelentukan sendi bahu, latihan kelentukan sendi pinggul, latihan kelentukan sendi lutut, latihan kombinasi gerakan sendi pinggul, pinggang, dan lutut, serta latihan kelentukan pergelangan tangan.