5 Cara Mengatasi Rambut Rontok dan Ketombe

Unsplash/Scandinavian Biolabs
Ilustrasi, cara mengatasi rambut rontok dan ketombe
16/6/2022, 11.59 WIB

Permasalahan pada kulit kepala dan rambut dapat menyebabkan rasa tidak nyaman yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Rambut rontok dan ketombe merupakan permasalahan yang sering dialami oleh banyak orang. Kedua masalah tersebut ternyata saling berhubungan.

Mengutip Indian Journal of Dermatology, ketombe adalah kondisi kulit yang menyebabkan serpihan putih atau kuning di kulit kepala yang kemudian jatuh. Ketombe mempengaruhi hampir setengah dari populasi dunia pada usia pra-pubertas dan dari semua jenis kelamin dan etnis.

Ketombe tidak secara langsung menyebabkan rambut rontok. Namun, rasa gatal akibat ketombe berdampak pada folikel rambut, sehingga banyak yang menggaruk kepala dan menyebabkan sejumlah rambut rontok.

Banyak dermatologis yang menyimpulkan bahwa penyebab ketombe yang paling umum adalah dermatitis seboroik. Kondisi ini merupakan gangguan peradangan kulit kepala yang umumnya disebabkan oleh sejenis ragi yang disebut Malassezia.

Selain ketombe, rambut rontok dapat disebabkan berbagai faktor, seperti keturunan, perubahan hormonal, kondisi medis atau penuaan. Normalnya, seseorang kehilangan 50-100 helai rambut setiap harinya. Kerontokan rambut ini merupakan bagian dari siklus normal pertumbuhan rambut.

Cara Mengatasi Rambut Rontok dan Ketombe

Melansir publikasi SkinKraft Laboratories dan sumber lainnya, berikut cara mengatasi rambut rontok dan ketombe.

1. Sampo anti ketombe

Bahan aktif dalam sampo anti ketombe dapat mengatasi rambut rontok dan ketombe. Gunakan sampo yang mengandung:

  • Pyrithione Zinc.
  • Salicylic Acid.
  • Ketoconazole.
  • Coal Tar.
  • Selenium Sulfide.

Jika kulit kepala rentan alergi terhadap bahan kimia, gunakan sampo herbal yang mengandung bahan aktif alami untuk rambut rontok ketombe. Carilah sampo herbal anti ketombe yang mengandung:

  • Neem.
  • Lidah buaya.
  • Kunyit.
  • Minyak rosemary.
  • Daun mint.
  • Minyak pohon teh.
  • Ekstrak lemon.

2. Gunakan pelembap

Kulit kepala yang kering merupakan salah satu penyebab ketombe. Bahan-bahan seperti salicylic acid dalam sampo anti ketombe dapat mengeringkan kulit kepala. Oleh sebab itu, gunakan pelembap yang sesuai dengan kulit kepala.

Minyak kelapa atau minyak argan cocok digunakan untuk melembapkan kulit kepala. Saat menggunakannya, pijat kulit kepala untuk meningkatkan sirkulasi darah. Minyak kelapa memiliki sifat antijamur, sedangkan minyak argan dapat melembabkan rambut dan kulit kepala serta melindungi dari kerusakan. Selain itu, gunakan kondisioner yang sesuai dengan rambut untuk menambah kelembapan setelah keramas.

3. Hindari produk rambut yang mengiritasi

Pewarna rambut dan produk rambut lainnya sering mengandung bahan yang dapat mengiritasi kulit kepala yang sensitif. Hal tersebut dapat menyebabkan ketombe. Umumnya, kandungan pengawet dan wewangian dalam produk rambut dapat memperburuk kondisi kulit kepala.

Beberapa bahan yang berpotensi mengiritasi dalam produk rambut meliputi:

  • Wewangian alami atau buatan.
  • Pemutih.
  • Deterjen.
  • Formaldehida.

4. Cegah stres

Melansir Mayo Clinic, stres dapat menyebabkan rambut rontok. Stres berpotensi menghambat sistem kekebalan, sehingga membuat kulit kepala rentan terhadap jamur yang mengakibatkan ketombe dan rambut rontok. Ada tiga jenis kondisi rambut rontok yang disebabkan stres, yaitu:

  • Telogen effluvium. Kondisi telogen effluvium diakibatkan oleh stres yang secara signifikan mendorong sejumlah besar folikel rambut ke fase istirahat. Dalam beberapa bulan, rambut yang terkena mungkin rontok secara tiba-tiba saat sedang menyisir atau mencuci rambut.
  • Trichotillomania. Trichotillomania adalah dorongan yang tak tertahankan untuk mencabut rambut dari kulit kepala, alis, atau area tubuh lainnya. Menarik rambut bisa menjadi cara untuk mengatasi perasaan negatif atau tidak nyaman, seperti stres, ketegangan, kesepian, kebosanan, atau frustrasi.
  • Alopecia areata. Berbagai faktor diduga menyebabkan alopecia areata, termasuk stres berat. Pada kondisi alopecia areata, sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut sehingga menyebabkan rambut rontok.

Selain itu, stres dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan mental, seperti depresi atau rasa frustrasi, ketidakadilan, dan kecemasan yang meningkat. Untuk mencegah stres, simak tips berikut:

  • Ambil jeda.
  • Makan makanan yang seimbang.
  • Batasi alkohol dan kafein, karena dapat memperburuk kecemasan dan memicu serangan panik.
  • Tidur yang cukup.
  • Berolahraga setiap hari untuk membantu tubuh merasa baik dan menjaga kesehatan.
  • Ambil napas dalam-dalam.
  • Hitung sampai 10 perlahan.
  • Berlatih teknik relaksasi, seperti yoga atau meditasi.

5. Gunakan minyak pohon teh, lidah buaya, atau cuka apel

Minyak pohon teh, lidah buaya, atau cuka apel dapat digunakan sebagai bahan alami untuk mengatasi rambut rontok dan ketombe. Campurkan beberapa tetes minyak pohon teh dengan minyak kelapa dan oleskan pada kulit kepala dan rambut. Minyak pohon teh memiliki sifat anti-inflamasi dan antijamur.

Selain itu, lidah buaya dapat digunakan sebagai pencegah peradangan pada kulit kepala dan menenangkan. Caranya, belah daun lidah buaya dan keluarkan gelnya. Oleskan pada kulit kepala, biarkan selama 15 menit dan bilas.

Cara terakhir yaitu menggunakan cuka apel. Bahan ini mendorong pelepasan sel kulit mati, melawan jamur dan menyeimbangkan pH kulit kepala. Campurkan cuka apel dengan minyak atau sampo. Anda juga dapat mengencerkan cuka apel dengan air untuk bilasan terakhir setelah keramas.