Sistem pencernaan manusia terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, pankreas, hati, kantong empedu, usus halus, usus besar, dan anus. Seringkali, organ lambung mengalami masalah kesehatan, salah satunya penyakit asam lambung.
Asam lambung adalah cairan encer dan tidak berwarna yang diproduksi oleh dinding lambung. Fungsi utamanya adalah untuk menonaktifkan mikroorganisme yang tertelan bersama makanan dan minuman sehingga menghambat agen infeksi untuk mencapai usus.
Terkadang, tubuh menghasilkan kadar asam lambung yang lebih tinggi dari normal. Hal tersebut dapat menyebabkan gejala seperti sakit perut, mual, kembung, dan mulas. Mengutip buku Farmakoterapi Penyakit Sistem Gastrointestinal (2019), kadar asam lambung yang tinggi dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, termasuk:
- Tukak lambung.
- Refluks asam.
- Gastritis (Maag).
- Penyakit refluks gastroesofageal atau gastroesophageal reflux disease (GERD).
Penyebab Asam Lambung Naik
Melansir WebMD, sejumlah penyebab asam lambung naik meliputi:
- Makan dalam porsi besar atau langsung berbaring setelah makan.
- Kelebihan berat badan atau obesitas.
- Makan makanan berat dan berbaring telentang atau membungkuk di pinggang.
- Ngemil menjelang tidur.
- Makan makanan tertentu, seperti jeruk, tomat, coklat, mint, bawang putih, bawang merah, atau makanan pedas dan berlemak.
- Konsumsi alkohol, minuman berkarbonasi, kopi, atau teh.
- Merokok.
- Konsumsi obat-obatan, seperti aspirin, ibuprofen, pelemas otot tertentu, atau obat tekanan darah
- Infeksi bakteri Helicobacter pylori.
- Obstruksi saluran keluar lambung.
- Gagal ginjal kronis. Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, orang dengan gagal ginjal atau menjalani dialisis dapat menghasilkan tingkat asam lambung yang tinggi.
Gejala Asam Lambung Naik
Melansir Healthline, beberapa gejala asam lambung naik meliputi:
- Rasa tidak nyaman pada perut yang memburuk saat perut kosong.
- Mual atau muntah.
- Kembung.
- Maag.
- Diare.
- Nafsu makan turun.
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
Cara Mengatasi Asam Lambung Naik
Cara mengatasi asam lambung yang naik dilakukan dengan konsumsi obat asam lambung kimia dan alami. Berikut pilihannya
Obat Asam Lambung di Apotek
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengizinkan berbagai obat asam lambung untuk dibeli di Apotek dengan dan tanpa resep dokter.
1. Antasida
Menurut Pusat Informasi Obat Nasional (PIONAS) Antasida adalah obat yang menetralkan asam lambung untuk meredakan gangguan pencernaan. Antasida dapat berbentuk tablet atau cair dan dapat dibeli dari apotek dan toko tanpa resep dokter. Dosis antasida adalah 1-2 tablet kunyah 4 kali sehari.
2. Antagonis reseptor-H2
Antagonis reseptor-H2 berfungsi untuk mengatasi tukak lambung dan duodenum dengan cara mengurangi sekresi asam lambung. Obat ini dapat juga digunakan untuk mengatasi gejala refluks gastroesofagus (GERD) akibat asam lambung yang naik.
Beberapa antagonis reseptor-H2 harus menggunakan resep. Namun, ada beberapa yang dapat dibeli di Apotek tanpa resep, yaitu:
- Cimetidine.
- Ranitidine.
- Famotidine.
3. Penghambat pompa proton
Penghambat pompa proton atau proton-pump inhibitor (PPI) adalah kelas obat untuk penurunan produksi asam lambung yang mendalam dan berkepanjangan. Obat ini berfungsi untuk menghambat sekresi asam lambung dengan cara menghambat sistem enzim adenosin trifosfatase hidrogen-kalium dari sel parietal lambung.
Beberapa obat yang termasuk dalam PPI adalah omeprazol, esomeprazol, lansoprazol, pantoprazol, dan rabeprazol.
Obat Asam Lambung Alami
Beberapa penelitian telah membuktikan makanan dan minuman yang dapat dikonsumsi untuk menurunkan kadar asam lambung secara alami. Berikut obat asam lambung alami yang dapat dicoba.
1. Jahe
Jahe kaya akan antioksidan dan bahan kimia yang dapat digunakan obat untuk mengatasi asam lambung secara alami. Penelitian dalam jurnal Food Science & Nutrition menjelaskan, senyawa fenolik dalam jahe dapat meredakan iritasi gastrointestinal dan mengurangi kontraksi lambung. Jahe juga dapat mengurangi asam lambung yang naik ke kerongkongan.
Jahe bisa digunakan saat memasak atau dimakan mentah. Jahe juga dapat direndam dalam air untuk membuat teh jahe. Caranya, masukkan irisan jahe ke dalam air dan biarkan mendidih perlahan selama 10 hingga 20 menit. Tambahkan madu secukupnya. Anda juga bisa membuat teh jahe dengan susu.
2. Pisang
Dalam The International Journal of Current Research and Academic Review, pisang digunakan sebagai obat alami untuk refluks asam yang terjadi karena kadar asam lambung naik. Pisang berfungsi dengan melapisi lapisan esofagus yang teriritasi untuk meredakan rasa tidak nyaman. Kandungan serat yang tinggi dalam pisang juga bermanfaat untuk memperkuat sistem pencernaan.
3. Gandum
Gandum adalah sumber serat yang baik sehingga membuat Anda merasa kenyang dan meningkatkan keteraturan. Gandum juga digunakan sebagai obat asam lambung alami karena mampu menyerap asam lambung dan mengurangi gejala penyakit gastroesophageal reflux (GERD) menurut penelitian dalam Journal of Neurogastroenterology and Motility.
4. Teh Chamomile
Teh chamomile dikenal karena sifatnya yang menenangkan. Penelitian dalam Phytomedicine menunjukkan bahwa teh chamomile dapat digunakan obat untuk mengatasi asam lambung secara alami. Teh chamomile berfungsi untuk menenangkan sistem saraf dan membantu mengobati refluks asam dengan mengurangi peradangan dan mengendurkan otot.
5. Putih Telur
Putih telur rendah lemak dan kolesterol sehingga dapat digunakan sebagai obat untuk membantu asam lambung yang tinggi menurut penelitian University of Southern California. Hindari kuning telur karena tinggi lemak dan dapat memicu gejala refluks.
6. Madu
Dari situs web Johns Hopkins Medicine, madu memiliki efek alkali yang menetralkan asam lambung. Madu dapat bekerja untuk mengurangi peradangan di kerongkongan. Tekstur madu memungkinkannya untuk melapisi selaput lendir kerongkongan dengan lebih baik.
7. Ikan
Ikan rendah lemak dan tinggi protein. Konsumsi ikan merupakan obat asam lambung alami yang sangat baik menurut situs medis University of North Carolina. Ikan berminyak seperti salmon, tuna, sarden, dan trout, memiliki asam lemak omega-3 yang sehat dan baik untuk dikonsumsi.
8. Tahu
Tahu adalah sumber serat yang baik dan dapat membantu menyerap asam lambung menurut studi dalam Journal of Nutritional Science and Vitaminology.
9. Pepaya
Makan pepaya dapat membuat Anda aman dari asam lambung karena mengandung enzim papain yang membantu dalam meningkatkan pencernaan. Kandungan seratnya juga membersihkan perut dari racun menurut situs web University of New Hampshire bagian Health & Wellness.