Mengenal Lari Multistage, Tes untuk Mengukur Kebugaran Jasmani

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nym.
Seorang peserta meminum air mineral saat mengikuti ajang Jakarta Marathon 2022 melintas di depan Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (16/10/2022). Sebanyak 15.300 pelari termasuk 864 pelari dari 25 negara mengikuti Jakarta Marathon 2022 itu dengan terbagi dalam empat kategori yakni marathon yang diikuti 1.648 pelari, kategori half marathon diikuti 3.109 pelari, kategori lari 10 kilometer diikuti 3.973 pelari, dan kategori lari lima kilometer diikuti 5.455 pelari.
Penulis: Fathnur Rohman
Editor: Intan
19/10/2022, 11.40 WIB

Kebugaran jasmani menjadi aspek penting dalam kehidupan manusia. Badan yang kuat dan sehat sangat diperlukan untuk menunjang segala aktivitas harian. Guna mengetahui kesegaran tubuh, kita bisa mengukurnya dengan lari multistage.

Menurut Laporan Nasional Sport Development Index (SDI) 2021 oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), masyarakat Indonesia masih jarang melakukan aktivitas olahraga.

Berdasarkan laporan tersebut, tingkat kebugaran masyarakat bisa dikatakan sangat rendah. Dari jumlah penduduk, kurang lebih 76 % orang Indonesia masuk dalam kategori tidak bugar.

Kebugaran jasmani punya peranan begitu penting, karena orang yang sehat umumnya mampu menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik.

Lari multistage sendiri  memang terdengar sedikit asing di telinga orang awam. Akan tetapi di kalangan pelatih dan pecinta olahraga, metode ini cukup familiar.

Sistem pengukuran ini sering juga disebut sebagai multistage fitness test. Pada dasarnya lari multistage mengharuskan seseorang untuk melakukan serangkaian gerakan tertentu.

Untuk mengenal lebih jauh tentang lari multistage, berikut pembahasan ringkasnya.

Pengertian Lari Multistage

Lari multistage adalah suatu tes untuk mengukur kebugaran jasmani pada semua cabang olahraga. Kebugaran jasmani dapat diartikan sebagai kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari tanpa kelelahan yang berarti. 

Agus Mukholid dalam Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan mendefinisikan lari multistage sebagai tes yang sangat sederhana karena dilakukan di lapangan, bukan di laboratorium. Menurutnya pelaksanaan tes ini dalam bentuk lari yang berjarak 20 meter.

Sederhananya orang yang melakukan tes ini, bakal melakukan gerakan lari bolak-balik dengan kecepatan yang semakin meningkat.

Pada penerapannya, lari multistage akan dibantu dengan sebuah alat atau software yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kebugaran aerobik. 

Peralatan lain yang mendukung yaitu pengeras suara, alat tulis, serta lintasan lari multistage fitness test.

Tujuan Lari Multistage

Tes lari multistage digunakan sebagai metode pengujian kebugaran karena terstandarisasi dan terukur. 

Dikembangkan pada awal 1980-an, tes kebugaran multistage diciptakan untuk memberikan prediksi praktis dari pengambilan oksigen maksimal pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa.

Dari penjelasan tersebut, artinya tujuan lari multistage adalah untuk memprediksi jumlah hirupan oksigen maksimal (VO2 max). 

VO2 max sendiri adalah volume oksigen maksimum yang dapat dihirup oleh individu, dengan rasio per menit per kilogram berat badan pada kinerja maksimal.

Berkat perhitungannya cukup akurat untuk mengukur kekuatan aerobik, beberapa cabang olahraga dengan intensitas tinggi seperti sepak bola, basket, ragbi, dan lainnya, mengadopsi lari multistage sebagai tes kemampuan fisik para pemainnya.

Cara Melakukan Lari Multistage

Menukil Science of Sports, lari multistage menjadi tes yang paling populer untuk mengukur kekuatan aerobik. Dalam sebuah penelitian terbaru melaporkan, bahwa tes ini bukan merupakan prediktor yang valid untuk V02 max.

Meski demikian, lari multistage umumnya menghasilkan perhitungan yang cukup akurat, serta telah populer sebagai alat untuk menguji kebugaran jasmani seseorang. 

Fasilitas dan Perlengkapan untuk Lari Multistage

Sebelum melakukan lari stage, terdapat sejumlah alat sederhana yang mesti dipersiapkan. Di antaranya:

    • Lapangan yang permukaannya tidak licin dengan panjang minimum 22 meter
    • Lebar lintasan untuk peserta yaitu 1 sampai 1,5 meter
    • Tape recorder
    • Kaset audio MFT
    • Meteran
    • Tanda batas
    • Stopwatch

Tahapan-tahapan Lari Multistage

Berikut adalah cara melakukan lari multistage:

  • Tahap pertama seorang peserta akan memulai dengan berdiri dalam garis start.
  • Ketika diinstruksikan oleh pemutar audio, peserta mulai berlari melintasi jarak 20 meter menuju titik pertama, yang sering disebut sebagai the turn around line. 
  • Di antara isyarat audio, peserta berlari bolak-balik dari garis start ke titik turnaround 
  • Untuk berhasil menyelesaikan putaran dan maju ke tingkat tes lebih lanjut, peserta tidak boleh terjebak di antara garis saat isyarat audio berbunyi. 
  • Jika peserta tersebut gagal mencapai tingkat tes berikutnya dalam waktu yang ditentukan, mereka dinyatakan gagal, tetapi masih diizinkan untuk melanjutkan.
  • Namun, jika seorang peserta mencapai dua kegagalan berturut-turut ketika mencoba untuk mencapai tingkat tes lebih lanjut, dia harus segera meninggalkan tes. 
  • Peserta kemudian akan menyelesaikan rangkaian level tes, dengan berlari bolak-balik di antara titik atau penanda hingga mencapai titik kelelahan.
  • Setelah peserta gagal mencapai tingkat tes yang lebih tinggi, atau menyelesaikan tes secara keseluruhan, hasilnya harus dicatat untuk menentukan tingkat ketahanan kardiovaskular mereka.

Manfaat Lari Multistage

Manfaat lari multistage adalah untuk mengetahui perkiraan yang cukup akurat, tentang konsumsi oksigen maksimal dalam tubuh seseorang. 

Selain itu, dengan melakukan tes ini seseorang akan mengetahui seberapa baik tingkat kebugaran yang dimiliki. Jika dirasa kurang memuaskan, maka dia dapat berolahraga secara rutin untuk menaikan kapasitas daya tahan fisiknya.