Panen Perikanan Budidaya Diramal Capai 450 Ribu Ton Meski Ada Corona

ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Ilustrasi. Sejak penyebaran virus corona, harga udang dan ikan air payau laut hasil budidaya mengalami penurunan 20-30%.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
7/4/2020, 11.18 WIB

Sejak penyebaran virus corona, harga udang dan ikan air payau laut hasil budidaya mengalami penurunan 20-30%. Penurunan harga ini sejalan dengan menurunnya permintaan imbas tutupnya banyak restoran di Indonesia dan dunia.

Namun begitu, Edhy memperkirakan penurunan harga tersebut hanya berlangsung sementara lantaran kebutuhan rumah tangga tidak pernah berhenti. Menurutnya, permintaan terhadap ikan dan kebutuhan pokok yang berbasis perikanan akan meningkat saat pandemi berakhir.

(Baca: Swalayan Boleh Buka hingga di Atas Jam 10 Malam Selama PSBB)

Adapun, KKP mengupayakan hasil produksi pembudidaya maupun nelayan tetap terserap. Sejumlah strategi sudah disusun, salah satunya dengan meminta Kementerian Sosial dan pemerintah daerah untuk memasukkan produk perikanan dalam bantuan pemerintah.

"Seandainya dalam paket bantuan ada hasil perikanan, entah itu ikan segar atau ikan olahan, tentu produksi sektor perikanan bisa terserap," kata Edhy.

Selain itu, KKP mempersiapkan gudang-gudang pendingin (cold storage) untuk menampung hasil produksi masyarakat perikanan.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika