Jadi Tuan Rumah Konferensi Laut Dunia, Susi Punya Misi Khusus

Arief Kamaludin|KATADATA
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, di Jakarta, Senin, (22/02)
Penulis: Michael Reily
Editor: Ekarina
26/6/2018, 11.49 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendorong komitmen negara maritim agar sejalan dengan konferensi laut dunia. Usulan itu senada dengan peran Indonesia yang akan bertindak sebagai tuan rumah Our Ocean Conference (OOC) 2018 pada Oktober mendatang.

Susi khawatir komitmen yang dibangun tentang keberlanjutan laut tidak berdasarkan kesepakatan bersama (common platform) sebagai respons permasalahan pokok yang sedang dihadapi. Alasannya, solusi sepihak tidak berdampak pada perbaikan kondisi laut dunia.

Common platform ini akan menjadi basis pengembangan komitmen supaya mekanisme penilaian perkembangan, tingkat kesuksesan, dan dampak sehingga kekhawatiran komitmen hanya sebatas di atas kertas dapat dihindari,” kata Susi dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (26/6).

(Baca : KKP Dorong Investasi Perikanan)

Pernyataan disampaikan dalam panel tingkat tinggi 13 negara maritim di Norwegia, dengan penguasaan luas laut 261.544 kilometer dari total panjang pantai di dunia 356.000 kilometer. Perwakilan yang datang selain Indonesia dan Norwegia adalah Jepang, Australia, Portugal, Meksiko, Palau, Fiji, Chile, dan Namibia.

Dalam pertemuan itu, Menteri Susi turut membahas sejumlah isu komperehensif kelautan seperti persoalan  tata kelola laut bebas, hak laut, pengembangan wilayah kawasan lindung di laut, kejahatan perikanan lintas negara yang terorganisir. Susi menilai pentingnya common platform  ini agar dapat dijadikan dasar pengembangan komitmen di tingkat global, nasional maupun regional untuk menyelamatkan laut dunia.

Halaman: