Belajar dari AS, Pemerintah Perlu Transparan dalam Penanganan Corona

ANTARA FOTO/REUTERS/Shannon Stapleton/aww/cf
Situaasi di tengah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19), di Joshua Tree, California, Amerika Serikat, Sabtu (4/4/2020). transparansi merupakan kunci dalam menangani pandemi corona di Amerika.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Ekarina
9/4/2020, 21.58 WIB

Saat ini, kebijakan di Gedung Putih ditetapkan berdasarkan fakta ilmiah. Hal ini dilakukan dengan menggandeng dua ilmuwan, yaitu dr. Deborah Birx dan dr. Anthony Fauci. Pemerintah juga membentuk gugus tugas yang diketuai oleh Wakil Presiden AS Mike Pence.

(Baca: Kasus Corona Dunia Tembus 1,5 Juta, WHO Peringatkan Potensi Ledakan)

Salain itu, pemerintah pusat AS juga menggelar konferensi pers secara rutin setiap hari. Dalam konferensi tersebut, pemerintah selalu menyampaikan kendala yang dihadapi, seperti kekurangan masker N95. Informasi tersebut pada kahirnya mendorong masyarakat untuk membentuk donasi masker bagi tenaga medis.

Presiden AS Donald Trump juga sempat mengajak para peretail dan laboratorium swasta bersama-sama memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini dinilai efektif dalam meredam kepanikan warga AS.

(Baca: Skenario Berat Pandemi, Ekonomi Indonesia Kuartal II Hanya Tumbuh 1,1%)

Eisha pun mengatakan, pasar saham AS, Wall Street sempat mengalami depresi yang hebat lantaran adanya sentimen negatif terhadap peemrintah negara yang dipimpi Donald Trump tersebut. Namun,  perdagangan di pasar saham di sana mulai menunjukan penguatan seiring kepercayaan investor terhadap negaranya

"Semakin cepat pemerintah merespons pandemi, perekonomian bisa kembali berjalan dan kepercayaan investor akan kembali," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika