PLTP Sorik Marapi Diklaim Hemat Keuangan PLN Rp 129 Miliar

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Ilustrasi. PLTP Sorik Marapi unit 1 berkapasitas 45 megawatt beroperasi sejak akhir tahun lalu di wilayah Mandailing Natal Sumatera Utara.
Editor: Agustiyanti
3/3/2020, 10.05 WIB

Sementara, Direktur Panas Bumi Ditjen EBTKE Ida Nuryatin Finahari mengatakan, Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia setelah Amerika Serikat terkait pemanfaatan panas bumi untuk energi listrik. Para pengembang [un didorong untuk dapat mempercepat pembangunan proyek PLTP.

"Sampai dengan akhir 2019, Indonesia telah menghasilkan 2.133 MW tenaga listrik dari sumber daya panas bumi, kedua tertinggi di dunia setelah AS," kata dia.

(Baca: Potensi Besar, ESDM Patok Investasi Sektor EBT Capai Rp 280 Triliun)

Adapun angka ini masih akan terus bertambah seiring dengan perkembangan industri panas bumi yang ada di Indonesia, karena potensi panas bumi di Indonesia masih sangat banyak yang masih belum dikembangkan sepenuhnya. Pengembangan EBT merupakan program yang menjadi prioritas bagi Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan bauran energi dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Beberapa proyek pembangkit panas bumi yang direncanakan COD tahun ini selain PLTP Sorik Marapi adalah proyek PLTP Rantau Dedap Unit 1 kapasitas 90 MW di Sumatera Barat dan PLTP Sokoria Unit 1 & 2 kapasitas 2 x 5 MW di Nusa Tenggara Timur.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan