Wabah Corona Menjangkit ke RI, Anies Baswedan Bentuk Tim Cepat Tanggap

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies menyatakan bakal membentuk Tim Tanggap Covid-19 untuk membantu mengatasi penyebaran virus corona.
Editor: Ekarina
2/3/2020, 17.03 WIB

Pemerintah mengumumkan dua warga negara Indonesia (WNI) positif terpapar virus corona atau Covid-19 di Depok, Jawa Barat. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bakal membentuk Tim Tanggap Covid-19 untuk membantu mengatasi penyebaran virus. 

Menurut Anies, Tim Tanggap bakal memonitor semua potensi penularan penyakit yang terkait dengan virus corona. Pihaknya mencatat hingga siang ini, dari 136 orang yang dalam (status) pemantauan,  115 dinyatakan sehat, 21 orang masih dipantau. Adapun pasien dalam (status) pengawasan, ada jumlahnya 39 orang.

Adapun tim tanggap Covid-19 yang dipimpin oleh Asisten Kesra yang beranggotakan Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kominfotik, Kepala BPBD, Kepala Kesbangpol, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Biro Perekonomian.

"Tim ini akan bekerja full dan memiliki base di kantor Dinas Kesehatan " kata Anies saat menggelar konferensi pers di Balaikota, Jakarta, Senin (2/3).

(Baca: Dua WNI Positif Corona, Kemenhub Belum akan Batasi Transportasi Umum)

Dia menyatakan, bagi masyarakat yang merasakan gejala atau menyaksikan ada orang yang menunjukkan gejala virus tersebut dapat mendatangi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdekat. Selain itu, masyarakat dapat menghungi layanan panggilan selama 24 jam di nomor 112 atau 119.

"Semua fasilitas ditambah untuk bisa merespons ini, termasuk jumlah ambulans itu sudah disiapkan tambahan untuk merespons cepat bila ditemukan kasus," ujar Anies.

Lebih lanjut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebutkan Dinas Kesehatan telah melakukan pemantauan dan mempelajari pola kesehatan serta penyebaran penyakit (epidemiologi) tersebut.

"Setiap orang-orang yang dipantau (akan) dibentuk susunan pattern (pola) interaksinya. Siapa berkegiatan di mana berinteraksi dengan siapa, kapan dan lain-lain," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan dua WNI yang terjangkit virus corona berdomisili di Depok, Jawa Barat. Keduanya merupakan ibu berusia 64 tahun dan putrinya 31 tahun. 

(Baca: Virus Corona Masuk Indonesia, Siapa yang Wajib Pakai Masker?)

Menurut Terawan, keduanya terjangkit virus corona setelah kontak dengan warga negara Jepang berusia 41 tahun. Warga negara asing (WNA) tersebut terdeteksi positif virus corona ketika berada di Malaysia. 

Terawan mengatakan, dua WNI dan warga negara Jepang yang terjangkit virus corona tersebut merupakan teman dekat. Setelah bertemu dengan WNA itu, keduanya mengalami batuk, pilek, dan sesak nafas.  

Kementerian Kesehatan pun mengetes kesehatan kedua WNI tersebut kemari (1/3). Hasil tes tersebut menyatakan keduanya terjangkit virus corona.

(Baca: Jokowi Bantah Insentif Pariwisata Tambah Risiko Penyebaran Corona)

"Rumahnya di daerah Depok," kata Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta beberapa waktu sebelumnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah meminta masyarakat tak panik terkait hal ini. Sebab, pemerintah telah melakukan berbagai persiapan dalam mengantisipasi maupun menangani kasus tersebut.

Saat ini, sudah ada lebih dari 100 rumah sakit yang memiliki ruang isolasi dengan standar yang baik.

Peralatan yang dimiliki Indonesia pun sudah berstandar internasional. Selain itu, Indonesia telah memiliki reagen yang cukup untuk mendeteksi virus corona. Sudah ada tim gabungan TNI, Polri, dan sipil yang khusus menangani persoalan tersebut.

Pemerintah juga menerapkan standar internasional dalam menangani kasus tersebut. “Kami juga miliki anggaran dan sudah diprioritaskan. Karena kalau tidak serius, ini sangat berbahaya karena penyakit ini perlu kita waspadai,” kata Jokowi.

Reporter: Tri Kurnia Yunianto