Seleksi Calon Dirut TVRI, Ada Nama Gusti Randa hingga Suryopratomo

Dok. TVRI
Panitia Seleksi Direktur Utama TVRI telah menerima pendaftaran dari 30 kandidat. Lima di antaranya adalah tokoh publik, yakni Gusti Randa, Suryopratomo, Charles Bonar Sirait, Iman Brotoseno, dan Audrey Tangkudung.
Penulis: Hari Widowati
14/2/2020, 12.33 WIB
Suryopratomo (TWITTER @12suryopratomo)

3. Charles Bonar Sirait
Wajah Charles Bonar Sirait sering muncul di televisi pada era 1990-2000. Ia kerap menjadi presenter atau pembawa acara kuis, salah satunya adalah Kuis Tak Tik Boom. Berkat kepiawaiannya sebagai presenter, ia mendapatkan penghargaan Panasonic Award pada 1999 dan 2003.

Charles yang lahir di Jakarta, 19 Maret 1971 itu memiliki gelar sarjana ekonomi dari Unika Atma Jaya. Namun, ia justru lebih mendalami dunia public speaking. Ia mengajar di sejumlah lembaga, antara lain Sekolah Public Speaking Tantowi Yahya, John Robert Powers, Master in Communication (MIC), dan sekolah miliknya CBS School of Communications. Ia juga menjadi mentor dari beberapa presenter lainnya, seperti Indra Herlambang, Lucy Wiryono, dan Caroline Mendeng.

Charles juga pernah bekerja untuk korporasi. Ia pernah menjadi senior marketing manager di Jakarta Setiabudi International dan vice president marketing communication di Bank Permata. Sejak 2010, Charles fokus membangun bisnis yang dirintisnya sejak 1991, PT Saji Indonesia yang bergerak di bidang marketing support services. Belakangan, perusahaan itu juga memiliki divisi hiburan dan manajemen artis.

(Baca: Dipecat dari Dirut TVRI, Helmy Yahya Tuntut Dewan Pengawas ke PTUN)

4. Iman Brotoseno
Iman Brotoseno dikenal sebagai sutradara film "3 Srikandi" yang bercerita tentang tiga atlet panahan yang meraih medali pertama di Olimpiade Seoul 1988. Dalam wawancara dengan hukumonline.com, alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia angkatan 1984 ini mengatakan, ia tidak pernah bercita-cita menjadi sutradara. Namun, ia memang memiliki ketertarikan terhadap dunia penyiaran dan perfilman.

Sebelum diwisuda, ia sempat magang di sebuah firma hukum. Setelah lulus, karier Iman justru berlabuh di dunia perfilman. Ia bekerja dengan rumah produksi yang mengolah konten dan iklan untuk inflight magazine Garuda Indonesia. Pekerjaan itu mengharuskannya sering ke London, Inggris. Iman pun memutuskan meneruskan sekolah di National Film and Television School di negara Ratu Elizabeth II dan semakin mantap terjun di dunia perfilman.

(Baca: Helmy Dipecat, Direksi TVRI Ungkap Kronologi Konflik dengan Dewas)

Iman Brotoseno (TWITTER @imanbr)

5. Audrey Tangkudung
Nama Audrey Tangkudung juga muncul sebagai salah satu calon dirut TVRI. Putra Kawanua ini memiliki rekam jejak cukup panjang di dunia jurnalistik dan televisi swasta. Menurut laman linked.in, Audrey pernah menjadi wartawan Gatra pada 1994-1997 kemudian menjadi pemimpin redaksi Majalah Ekonomi pada 1998-2002. Ia juga pernah bekerja sebagai business development manager dan marketing manager Harian Sinar Harapan pada 2002-2003.

Audrey menjejak dunia pertelevisian dengan menjadi direktur QTV dan Swara TV di Indovision pada 2003-2005. Kemudian ia menjadi CEO dan pendiri Travel Channel TV yang tayang di Indovision 2005-2007. Ia juga pernah menjadi CEO Manado Televisi pada 2010-2015, CEO Bhinneka Nusantara Televisi Network 2011-2015, dan CEO Televisi Desa Internet 2015.

Pria yang mendapatkan gelar doktor bidang lingkungan hidup dari Universitas Indonesia (UI) pada 2015 itu terpilih menjadi ketua Ikatan Alumni UI Sekolah Pascasarjana (Iluni UI-SPS) sejak 1 Mei 2019. Ia juga menjadi salah satu inisiator dan ketua Perhimpunan Intelektual Kawanua Global (PIKG) yang berdiri sejak Januari 2019.

(Baca: Helmy Yahya Dipecat, Kisruh dengan Dewas TVRI karena Liga Primer)

Halaman: