Ajang Academy Awards atau Piala Oscar 2020 digelar Minggu (9/2) di Dolby Theatre, Los Angeles. Di Indonesia, ajang penghargaan tertinggi bagi insan film Hollywood itu disiarkan Senin (10/2) pagi.
Academy Awards kali ini telah memasuki tahun ke-92. Tapi, sejak kapan pialanya yang berupa patung kecil berlapis emas itu dijuluki Oscar? Bagaimana asal-usulnya?
Academy Award atau yang biasa di sebut Oscar diberikan oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS). Organisasi ini memberikan penghargaan kepada insan film dengan pencapaian tertinggi di berbagai kategori.
The Academy berdiri tahun 1927, berawal dari percakapan di rumah pemimpin studio MGM Louis B. Mayer beserta tamunya untuk membuat suatu organisasi yang dapat memajukan industri film. Satu minggu kemudian, disebarlah 36 undangan kepada setiap cabang kreatif dalam industri film untuk mengadakan pertemuan di hotel Ambassador, Los Angeles.
Pertemuan itulah yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) atau kerap disingkat menjadi The Academy. Douglas Fairbanks dipilih menjadi Presiden pertama The Academy.
(Baca: Joker Rajai Daftar Nominasi Oscar 2020, Ini Daftar Lengkapnya)
Pertemuan itu juga menyepakati pembentukan komite awal yang terdiri dari tujuh orang untuk membuat kategori penghargaan. Pada awalnya, mereka hanya membuat tujuh kategori penghargaan.
Sesaat setelah terbentuknya The Academy, organisasi ini mengadakan pertemuan lanjutan untuk mendiskusikan beberapa hal termasuk topik. Di antaranya, bagaimana mereka akan memberikan penghargaan sekaligus dukungan bagi insan film dengan pencaipan tertinggi dalam industri film.
Mereka sepakat bahwa pemberian penghargaan ini akan diadakan setiap tahun. Lalu, apa yang akan diberikan? Di sini, Art Director MGM Cedric Gibbons kemudian mendesain patung ksatria yang memegang sebuah pedang yang berdiri di atas gulungan rol film.
Setelah selesai, The Academy memanggil George Stanley, seorang pematung, untuk membuat desain itu menjadi sebuah ukuran tiga dimensi. Pertama kali dibagikan pada 1929, sosok patung perunggu yang berlapis emas 24 karat dengan tinggi 13,5 inch dan berat 3,8 kilogram itu pun menjadi ikonik.
Di lansir dari oscar.org, penghargaan itu mulanya punya nama resmi: Academy Award of Merit. Namun, seperti AMPAS yang disingkat menjadi The Academy, penghargaannya pun kemudian disebut Academy Award.
Lalu, bagaimana awalnya sampai penghargaan itu disebut Oscar? Jawabannya ada beberapa versi.
Cerita yang populer adalah ketika pustakawan yang juga menjabat Direktur Eksekutif The Academy Margaret Herrick pertama kali melihat piala pada 1931, lalu menyebut bahwa sosok patung itu mirip pamannya yang bernama Oscar. Lalu, orang-orang di lingkungan The Academy ikut menyebutnya ‘Oscar’.
(Baca: Netflix Siap Tayangkan 21 Film Studio Ghibli Mulai Februari 2020)
Penyebutan nama Oscar yang mudah diucapkan pun terdengar meluas. Walt Disney menyebut pialanya sebagai Oscar, dalam pidato kemenangannya untuk film 'The Three Little Pigs' di tahun 1934.
Pada tahun yang sama, kolumnis Hollywood Sidney Skolsky menyebut Oscar pada penyerahan penghargaan, saat Ketherine Hepburn sebagai pemenang dalam kategori aktris terbaik.
Namun, dalam biografinya 'Don't Get Me Wrong, I Love Hollywood' pada tahun 1975, Skolsky justru mengklaim bahwa dirinya lah yang menciptakan istilah Oscar. Dia menjelaskan, sebutan Oscar dalam Berita yang ditulisnya pada 1934 merupakan bentuk ejekan.
Awalnya, Skolsky merasa terganggu dengan suasana angkuh dalam acara penghargaan Academy Awards. "Saya memberinya nama. Nama yang dapat menghapuskan kehormatan palsu mereka,” kata Skolsky dalam biografinya.
Nama Oscar, menurut Skolsky, muncul dari ingatannya atas adegan dalam acara Vaudeville. Di mana, seorang komedian bercanda dengan pemimpin orkestra di panggung sambil berkata 'Will you have a cigar, Oscar?' Namun saat pemimpin orkestra itu mengambilnya, sang komedian mundur. Adegan itu membuat penonton menertawakan Oscar.
Versi lain muncul dari aktris Amerika Serikat (AS) Bette Davis. Ia menerima Oscar untuk penampilannya di film 'Dangerous' pada 1955. “Saat itu saya menikah dengan Harmon O. Nelson Jr. Selama beberapa tahun, saya tidak tahu nama tengah suami saya itu, sampai suatu hari saya mengetahui bahwa O itu adalah Oscar. Dan saya pikir, itu nama yang cocok untuk Academy Award,” katanya dalam sebuah wawancara.
Bagaimanapun, The Academy telah secara resmi menyebut penghargaan itu sebagai Oscar pada 1939.