Luhut Minta Ahok Kawal Target Produksi Minyak 1 Juta Barel di 2025

ANTARA FOTO/Hiro
Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok hari ini, Jumat (31/1), bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk membahas lifting minyak Pertamina.
Editor: Yuliawati
31/1/2020, 21.30 WIB

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendatangi kantor Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Ahok yang datang bersama Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu diajak Luhut membahas peningkatan lifting minyak bumi.

"Kami membahas peningkatan minyak dan bagaimana mengatasi hambatannya, itu yang mau kami selesaikan," kata Ahok, usai rapat di di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jumat (31/1).

Adapun Dharmawan mengatakan, pemerintah meminta Pertamina untuk maksimaal mengejar target 1 juta barel. Pihaknya pun diminta untuk melakukan inovasi agar target tersebut dapat terealisasi.

(Baca: Temui Moeldoko, Ahok Bahas Harga Gas dan Rencana Gigit Mafia Migas)

"Kami harus lebih agresif dalam melakukan pengeboran dan tingkat kesuksesan-nya ditingkatkan kalau bisa jangan dry hole," ujarnya.

Luhut mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk memaksimalkan penggunaan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) guna menggenjot produksi migas hingga 1 juta barel. Bahkan target produksi minyak 1 juta barel per hari yang sebelumny‎a direncanakan pada 2030, dipercepat menjadi 2025.

Halaman: