Jokowi Minta Prabowo Ubah Belanja Alutsista jadi Investasi Pertahanan

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Seorang peserta memasuki kendaraan taktis (rantis) yang dipamerkan pada Pameran Alutsista di Kementerian Pertahanan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pola pandang belanja bidang pertahanan diubah menjadi sebuah investasi.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina
23/1/2020, 12.36 WIB

Tak hanya itu, Jokowi meminta agar investasi pertahanan dapat ikut mendorong industri strategis dalam negeri. Hal tersebut dengan memesan atau melakukan pembelian alutsista dengan jangka waktu minimal 15 tahun kepada industri strategis pertahanan dalam negeri.

(Baca: RI Beli Kapal Besar Dari Denmark untuk Perkuat Armada di Natuna)

Dengan begitu, rencana investasi bagi industri pertahanan dalam negeri menjadi terarah. “Mana yang akan dituju menjadi jelas,” kata Jokowi.

Sektor pertahanan negara menjadi prioritas pemerintah pada 2020. Ini tercermin dari anggaran Kementerian Pertahanan yang mencapai Rp 127,36 triliun, terbesar dibandingkan kementerian/lembaga lainnya.

Guna meningkatkan kemampuan tempur Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kementerian Pertahanan menganggarkan program modernisasi alutsista pada 2020 sebesar Rp 10,86 triliun. Angka ini naik 20% dibanding tahun sebelumnya.

Nilai tersebut terdiri atas Rp 4,59 triliun untuk modernisasi alutsista matra darat, matra laut Rp 4,16 triliun, dan matra udara Rp 2,11 triliun. Detail anggaran modernisasi alutsista TNI digambarkan dalam databoks berikut.

   

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu