Ada Tambahan Proyek Merakes, 12 Proyek Migas Berproduksi Tahun Ini

Katadata
Ilustrasi Blok Migas.
Editor: Yuliawati
16/1/2020, 18.50 WIB

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memperkirakan 12 proyek hulu migas akan berproduksi sepanjang 2020. Nilai investasi 12 proyek tersebut sebesar US$ 1,4 miliar dengan estimasi produksi minyak sebesar 7200 barel per hari (bopd) dan gas sebesar 520 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd).

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyebut salah satu tambahan produksi berasal dari proyek Lapangan Merakes. "Kami laporkan 12 proyek akan berproduksi tahun ini," kata Dwi Soetjipto saat rapat dengar pendapat dengan ‎Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Kamis (16/1).

(Baca: Kejar Target Lifting Minyak 2020, Kementerian ESDM Siap Beri Insentif)

Produksi minyak dan gas ini penting untuk memenuhi target lifting tahun ini, untuk minyak sebanyak 755 ribu bopd dan gas bumi 1.191 boepd. Sehingga, total target lifting minyak dan gas bumi 1.946 boepd.

Berdasarkan data SKK Migas, hingga 30 Desember 2019, lifting migas nasional hanya 1,794 juta barel setara minyak per hari (boepd). Realisasi tersebut hanya mencakup 88,63 % dari target lifting yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar 2 juta boepd.

Rinciannya, lifting minyak sebesar 735,219 bopd atau 94,8 % dari target 775 ribu bopd. Sedangkan lifting gas 5.934 juta kaki kubik per hari (MMscfd) atau 84,7 % dari yang sudah dipatok APBN sebesar 7.000 MMscfd. Berikut perbandingan target lifting migas 2020 dan 2019:

(Baca: Genjot Produksi, SKK Migas Akan Percepat Pengembangan Sejumlah Blok)

Adapun 12 proyek yang dijadwalkan beroperasi sebagai berikut:

1. Proyek Bukit Tua Pashe-3 yang dikerjakan oleh Petronas Carigali Ketapang III Ltd. dengan kapasitas fasilitas produksi 31,5 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) dan estimasi produksi 31,5 MMscfd. Saat ini operator dalam tahapan pengerjaan engineering, procurement, dan construction (EPC). Proyek ini dijadwalkan berproduksi Januari 2020.

2. Proyek Grati Pressure Lowering yang dikerjakan oleh Ophir Indonesia (Sampang) Pty. Ltd. dengan kapasitas fasilitas produksi 30 MMscfd dan estimasi produksi 30 MMscfd. Tahapan saat ini yakni pengerjaan EPC dan dijadwalkan berproduksi pada Maret 2020.

3. Proyek Buntal-5 yang dikerjakan Medco Energi dan dijadwalkan akan berproduksi pada Maret 2020. Sama dengan Bukit Tua Pashe-3, awalnya proyek ini masuk dalam daftar proyek onstream tahun lalu namun terpaksa tak dapat beroperasi. Hal ini lantaran rig untuk pengeboran proyek tidak kunjung datang karena masih digunakan di Vietnam.

4. Proyek Sembakung Power Plant dikerjakan oleh PT Pertamina EP dengan tahapan saat ini yakni pengerjaan EPC. Proyek ini dijadwalkan beroperasi pada Februari 2020.

5. Proyek Randu Gunting yang dikerjakan oleh Pertamina Hulu Energi (PHE) Randu Gunting dengan kapasitas fasilitas produksi 5 MMscfd dan estimasi produksi 3 MMscfd. Tahapan saat ini yakni pengerjaan Front End Engineering Design (FEED) atau desain detail rekayasa dan dijadwalkan berproduksi Mei 2020.

6. Proyek Kompresor Betung yang dikerjakan oleh PT Pertamina EP dengan kapasitas fasilitas produksi 15 MMscfd dengan estimasi mencapai 15 MMscfd. Tahapan yang saat ini dilakukan oleh operator yakni pengerjaan EPC dan dijadwalkan berproduksi pada Juni 2020.

7. Proyek Malaca Strait Phase-1 (EPF) yang dikerjakan oleh EMP Malaca Strait dengan kapasitas fasilitas produksi 3000 barel minyak per hari (bopd) dan estimasi produksi 3000 bopd. Tahapan saat ini yakni proses tender dan dijadwalkan berproduksi pada Juni 2020.

8. Proyek Meliwis oleh Ophir Indonesia (Madura Offshore) Pty.Ltd. dengan kapasitas fasilitas produksi 20 MMscfd dan estimasi produksi sekitar 20 MMscfd. Tahapan saat ini yakni EPC dan dijadwalkan berproduksi pada Juni 2020.

9. Proyek Cantik oleh PT Sele Raya Belida II dengan kapasitas fasilitas produksi 2,5 MMscfd dan estimasi produksi sekitar 2,5 MMscfd. Tahapan saat ini yakni EPC dan dijadwalkan berproduksi pada Juli 2020.

10. Proyek Kompresor LP-MP SKG-19 oleh Pertamina EP dengan kapasitas fasilitas produksi 150 MMscfd dan estimasi produksi sekitar 150 MMscfd. Tahapan saat ini yakni EPC dan dijadwalkan berproduksi pada Juli 2020.

11. Proyek Peciko 8A oleh Pertamina Hulu Mahakam dengan kapasitas fasilitas produksi 8 MMscfd dan estimasi produksi sekitar 8 MMscfd. Tahapan saat ini yakni EPC dan dijadwalkan berproduksi pada Agustus 2020.

12. Proyek Merakes dikelola oleh Eni East Sepinggan Ltd. Proyek ini ditargetkan onstream pada September 2020 dengan kapasitas fasilitas 400 MMscfd dan estimasi produksi 360 MMscfd.