ESDM Setujui Pengalihan Hak Partisipasi East Sepinggan ENI ke Neptune

Pertamina Hulu Energi
Ilustrasi blok migas. Pengembangan Blok East Sepinggan bisa dimulai setelah pengalihan hak partisipasi ENI kepada Neptune Energi disetujui Kementerian ESDM.
6/1/2020, 16.34 WIB

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyetujui pengalihan 20% hak partisipasi ENI di Blok East Sepinggan ke Neptune Energy.

Dengan adanya pengalihan ini,  hak partisipasi ENI di blok migas tersebut menjadi 65%, Pertamina Hulu Energi (PHE) East Sepinggan 15% dan Neptune Energy East Sepinggan BV 20%.

"Menteri ESDM (Arifin Tasrif) sudah memberikan persetujuan untuk pengalihan hak partisipasi 20% dari ENI ke Neptune pada 15 November 2019," ujar Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto kepada Katadata.co.id, Senin (6/1).

Dwi menyebutkan bahwa ENI selaku pengelola Blok East Sepinggan telah mengambil surat persetujuan tersebut sejak 25 November 2019. Dia berharap masuknya mitra baru dapat mempercepat pengembangan di blok tersebut. "Blok East Sepinggan akan bisa segera direalisasikan," ujarnya.

(Baca: ENI Lepas 20% Hak Partisipasi Blok East Sepinggan ke Neptune Energy)

Sebelumnya, ENI melalui anak perusahaannya Eni East Sepinggan Limited, mengumumkan telah merampungkan pengalihan 20% hak partisipasi di Blok East Sepinggan ke anak perusahaan Neptune Energy Group Limited yakni Neptune Energy East Sepinggan BV.

Dengan penguasaan hak partisipasi 65% ENI akan terus menjadi operator di wilayah kerja Blok East Sepinggan, termasuk dalam pengembangan Lapangan Merakes dan penemuan Merakes East.

Adapun proyek pengembangan Lapangan Merakes, di Blok East Sepinggan terdiri dari pengeboran dan konstruksi sumur bawah laut dengan sistem transportasi khusus di kedalaman air 1.500 m yang terhubung ke floating production unit (FPU) Jangkrik yang terletak 35 km di timur laut.

Produksi gas akan dikirim ke kilang LNG Bontang dengan menggunakan semua fasilitas lain yang ada di lapangan Jangkrik serta jaringan transportasi di Kalimantan Timur. Produksi baru ini juga akan berkontribusi pada perpanjangan umur pabrik.

ENI menyatakan transaksi ini akan semakin memperkuat kerja sama dengan Neptune Energy di Indonesia. Kedua perusahaan energi ini diketahui bermitra pada beberapa proyek hulu migas, salah satunya yaitu Blok Muara Bakau yang mencakup Lapangan Jangkrik di Cekungan Kutai, lepas pantai Kalimantan Timur. Di Blok ini Eni menguasai 55% hak partisipasi.

(Baca: ENI Lepas Hak Partisipasi di Blok East Sepinggan dan Blok East Ganal)

Reporter: Verda Nano Setiawan