Jokowi Minta OJK dan BEI Bersihkan Pasar Modal dari Manipulator Saham

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Ilustrasi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Presiden Jokowi menyoroti perilaku para manipulator saham dalam pasar modal.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina
2/1/2020, 10.23 WIB

Hal ini ditunjukkan dengan kinerja pasar modal pada tahun lalu, yang mana ada 55 perusahaan baru yang mencatatkan sahamnya di bursa. Selain itu, penggalangan dana jangka panjang melalui BEI mencapai Rp 877 triliun. 

“Kepercayaan itu jangan hilang gara-gara tadi ada manipulator yang mengambil untung untuk dirinya sendiri,” kata Jokowi.

(Baca: Jumlah Perusahaan yang IPO Turun, 2020 BEI Pasang Target Konservatif)

Dia lantas menegaskan kembali agar semua pihak menjaga kepercayaan di pasar modal yang telah dibangun selama ini. Pasar modal Indonesia, lanjutnya, harus bersih, berintegritas, dan berani.

Dia menilai hal tersebut penting untuk membawa BEI lebih baik dan maju ke depannya. “Mungkin awal-awal ada goncangan sedikit-sedikit, tapi jangka menengah dan jangka panjang pasti akan lebih baik,” ucapnya.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu