Mulyono, Doktor Sistem Transportasi Laut Tangani Logistik Pertamina

Dok. Pertamina
Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero) Mulyono.
Penulis: Pingit Aria
27/12/2019, 18.25 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMNErick Thohir menetapkan Mulyono sebagai Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur (LSCI) Pertamina. Mulyono menggantikan Gandhi Sriwidodo yang diberhentikan secara hormat dari jabatan tersebut.

Lahir di Bojonegoro, 11 September 1967. Mulyono menjabat sebagai Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero) berdasarkan Surat Keputusan No. SK-336/MBU/12/2019. Keputusan tersebut ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 26 Desember 2019.

Mulyono meraih gelar Sarjana di Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya (1990). Kemudian dia melanjutkan pendidikan magister di dua lembaga yakni Magister Manajemen Jakarta dan Magister Teknik Industri UI - QUT Australia, serta mendapatkan Graduate Certificate in Engineering Management UI.

Karier Mulyono antara lain sebagai Vice President Shipping Operation (2011-2013), Senior Vice President Shipping (2013-2017), Komisaris PT Pertamina Trans Kontinental (2015-2017). Sejalan dengan kariernya, Mulyono kemudian meraih gelar Doktor Sistem Transportasi Laut di ITS Surabaya pada 2017.

(Baca: Agar Harga Tiket Murah, Maskapai Desak Avtur Satu Harga ke Pemerintah)

Masih di lingkungan Pertamina, Mulyono kemudian dipercaya sebagai Senior Vice President Asset Strategic Planning & Optimization (2018), dan Komisaris Utama PT Kilang Pertamina Internasional (2018).

Sebelumnya, Erick memberhentikan Suahasil Nazara sebagai Komisaris PT Pertamina (Persero) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Senin (23/12). Posisi Suahasil diisi oleh koleganya di Lapangan Banteng, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata.

Selain itu, Kementerian BUMN juga menunjuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang sekarang menjabat Komisaris Utama Pertamina, juga menjadi Komisaris Independen. Fajriyah menjelaskan langkah tersebut sesuai Peraturan Menteri BUMN terkait tata kelola perusahaan yang baik, di mana BUMN harus memiliki 20 persen anggota Komisaris Independen.

Dengan begitu, jajaran Direksi Pertamina saat ini terdiri dari, Direktur Utama Nicke Widyawati, Direktur Keuangan Emma Sri Martini, Direktur Hulu Dharmawan H. Samsu, Direktur Pengolahan Budi Santoso Syarif, dan Direktur Pemasaran Korporat Basuki Trikora Putra.

(Baca: Kontraktor akan Pastikan Cadangan Minyak Sumur Kuala Pambuang-1 )

Kemudian, Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Mulyono, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Ignatius Talulembang, Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Heru Setiawan, Direktur Sumber Daya Manusia Koshartanto, dan Direktur Manajamen Aset M. Haryo Yunianto. 

Adapun, jajaran Komisaris Pertamina saat ini terdiri dari Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Komisaris Utama Budi Gunadi Sadikin, Komisaris Ego Syahrial, Komisaris Condro Kirono, Komisaris Isa Rachmatarwata, Komisaris Independen Alexander Lay, dan Komisaris Independen Basuki Tjahaja Purnama.

Reporter: Febrina Ratna Iskana