Pemenang Desain Ibu Kota Baru Terinspirasi Hutan Kalimantan

Katadata
Biro arsitek Urban+ memenangkan sayembara desain Ibu Kota baru. Konsepnya adalah Nagara Rimba Nusa yang mengkombinasikan hutan dengan perkotaan. Foto: Dokumentasi Kementerian PUPR
Penulis: Yuliawati
23/12/2019, 22.06 WIB

Pemerintah memutuskan desain berkonsep "Nagara Rimba Nusa" sebagai pemenang sayembara rancang bangun  Ibu Kota Negara baru. Arsitek di balik desain yang sarat dengan sentuhan alam tersebut adalah Sofian Sibarani dan kawan-kawan dari Urban+.

Sofian menyatakan desain yang dibuatnya terinspirasi dari hutan belantara yang ada di Kalimantan. Lokasi ibu kota di pulau Borneo dinilai sangat berbeda dengan ibu kota di negara-negara lain.

"Identitas nusa bangsa dan rimba yang dimiliki Indonesia kami padukan menjadi konsep “Nagara Rimba Nusa"," kata Sofian, Senin (23/12) dikutip dari situs pu.go.id.

Sebagai pemenang sayembara, Sofian dan tim berhak menerima piagam penghargaan dan hadiah sebesar Rp 2 miliar. Sedangkan juara kedua dan ketiga dengan desain bertema “The Infinite City” dan “Kota Seribu Galur” masing-masing mendapatkan hadiah sebesar Rp 1,25 miliar dan Rp 1 miliar.

(Baca: Jokowi Sebut Desainer Akan Senang Lihat Lokasi Ibu Kota Baru)

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebutkan pemenang desain dipilih bukan hanya berdasarkan karya yang baik tapi juga memiliki pembeda dengan negara-negara lain di dunia.

Basuki menegaskan, nantinya, karya dari tiga pemenang pertama akan disinergikan untuk dibuat desain detail ibu kota negara. “Pemenang kedua, contohnya, demikian kuat di perencanaan gedung dan smart tarnsportation. Itu disinergikan dengan pemenang pertama, yang mengadopsi kearifan lokal,” kata Basuki.

Ketiga pemenang akan segera diajak mengunjungi kawasan ibu kota baru dalam dua pekan ke depan untuk melakukan penyesuaian desain terhadap kawasan. Pemerintah menargetkan penyusunan desain detail selesai pada kuartal pertama 2020, dan pelaksanaan konstruksi fisik di Kecamatan Sepaku, sebagai kawasan IKN baru dimulai pada kuartal empat 2020.

Sosok di Balik Konsep Nagara Rimba Nusa

Sofian Sibarani merupakan arsitek senior yang memiliki banyak pengalaman bergabung dengan firma arsitektur internasional. Sejak 2016 lalu, dia mendirikan Urban+.

Melansir Construction+ Asia, Sofian merupakan lulusan arsitektur di Institut Teknologi Bandung pada 1997. Lulus dari ITB, Sofian melanjutkan pendidikan master Pengembangan dan Desain Urban di Universitas New South Wales, Sydney, Australia pada 1999.

(Baca: Jokowi Putuskan Istana Presiden Ibu Kota Baru Berada di Puncak Bukit)

Setelah lulus, ia bekerja di Singapura (TAK Design dan RSP Architects), Hong Kong (SOM Asia dan EDAW Asia) dan kemudian bergabung dengan AECOM Singapura pada 2007. Setelah AECOM mengakuisisi EDAW Asia, ia diminta untuk memimpin divisi perencanaan dan desain di Singapura. Pada 2011, ia pindah ke Jakarta untuk AECOM Indonesia hingga 2016.

Kemudian pada 2016, Sofian mendirikan Urban+ bersama Ardzuna Sinaga. Perusahaan ini memiliki konsep kerja kolaborasi dengan beberapa profesional lainnya. Sofian membentuk tim yang terdiri dari arsitek, perancang lanskap, perencana transportasi, perancang interior, dan perencana infrastruktur.

"Kami percaya bahwa masalah perkotaan saat ini dengan kompleksitasnya tidak dapat diselesaikan hanya oleh satu orang atau satu perusahaan atau satu entitas," kata Sofian.

(Baca: Jokowi Tak Akan Bangun Pabrik di Kawasan Ibu Kota Baru)