Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah menentukan titik Istana Kepresidenan di ibu kota baru, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Istana baru akan berlokasi di atas puncak bukit yang berada di areal hutan tanaman industri (HTI) konsesi PT ITCI Hutani Manunggal (IHM) milik pengusaha Sukanto Tanoto.
Perusahaan tersebut berdiri 20 tahun lalu dan menjadi pemasok kayu terbesar ketiga bagi PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), anak usaha Asia Pacific Resources International Holding Ltd (APRIL). Di atas APRIL, ada Royal Golden Eagle Group, yang didirikan oleh Sukanto.
Jokowi juga mengakui jika klaster pemerintahan seluas 5600 hektare itu berada di kawasan yang dimiliki oleh IHM. “Ini HTI, kawasan yang kami pakai HTI,” kata Jokowi di Hotel Novotel Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (18/12).
(Baca: Jokowi Sebut Dirinya Bagi-bagi Proyek Bangun Ibu Kota Baru)
Keberadaan IHM terlihat dari berbagai plang yang dipasang di sekitar wilayah yang menjadi lokasi istana dan kantor-kantor kementerian tersebut. Katadata.co.id melihat beberapa papan tulisan ketika ikut rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi pusat pemerintahan baru pada hari Selasa (17/12).
Terlihat, salah satu plang berisi larangan untuk menguasai lahan, menjualbelikan, membakar, dan melakukan kegiatan ilegal lainnya di kawasan PT ITCI Hutani Manunggal.
Tertera juga keterangan bahwa PT ITCI Hutani Manunggal memiliki Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu HTI (IUPHHK-HTI) berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 184/KPTS-II/1996.
Jokowi mengatakan kawasan tersebut tak hanya akan dibangun untuk klaster pemerintahan. Pemerintah juga menyiapkan kebun bibit seluas 100 hektare untuk menghijaukan areal konsesi IHM. Sebab, banyak hutan asli di wilayah HTI tersebut yang telah rusak.
“Akan disiapkan bibit, baik yang fast growing species seperti eukaliptus, akasia, mangium. Tapi juga ada pohon-pohon asli di sini, kampar, kapur, ulin, dan bangkirai,” kata Jokowi.
(Baca: Sukanto Tanoto, Taipan di Balik Lahan Ibu Kota Baru)
Selain itu, pemerintah akan menyiapkan bibit mangrove karena lokasi klaster pemerintahan di ibu kota baru tak begitu jauh dari Teluk Balikpapan. Jokowi juga memberi perhatian pada habitat bekantan dan orangutan yang tak jauh dari lokasi klaster pemerintahan ibu kota baru.
“Ini menjadi perhatian juga karena akan jadi daya tarik menurut saya,” kata Jokowi.