Presiden Jokowi merencanakan pembangunan jalan tol untuk menghubungkan ibu kota baru di Penajam Paser Utara dengan Balikpapan dan Samarinda. Rencananya, tol tersebut bakal tersambung dengan ruas Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) yang merupakan tol pertama di Kalimantan.
Jokowi menyatakan, pembangunan tol tersebut bakal segera dimulai. “(Pembangunan) Tahun depan,” kata dia di depan gerbang Tol Samboja, Kalimantan Timur, Selasa (17/12).
Menurut dia, studi terkait pembangunan jalan tersebut sudah mulai dikerjakan. Setelah studi selesai, pemerintah akan langsung memulai pembangunannya.
(Baca: Temui Tokoh Adat Kaltim, Jokowi Minta Izin Bangun Ibu Kota Baru)
Adapun Jokowi telah meresmikan sebagian ruas Tol Balsam yakni seksi II hingga IV yang membentang sepanjang 53,8 kilometer dari Samboja hingga Samarinda. Secara keseluruhan, Tol Balsam direncanakan memiliki panjang 99,3 kilometer.
Secara rinci, seksi II membentang dari Samboja ke Muara Jawa sepanjang 30,98 kilometer. Sedangkan Seksi III berada di Muara Jawa-Palaran sepanjang 17,50 kilometer. Kemudian, Seksi IV sepanjang 17,95 kilometer dari Palaran-Samarinda.
Jokowi berharap Tol Balsam dapat mempercepat akses masuk ke ibu kota baru yang berada di Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara. Sebab, jalan tol ini akan menyambungkan dua bandara, yakni Bandara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto di Samarinda dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan.
(Baca: Bappenas Benarkan Softbank Tertarik Ikut Bangun Ibu Kota Baru RI)
Keberadaan jalan tol ini juga digadang-gadang dapat membuat mobilitas orang serta logistik di Balikpapan dan Samarinda lebih efisien. Sebelum ada ruas Tol Balsam, perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda bisa mencapai tiga jam. Dengan adanya ruas Tol Balsam, perjalanan hanya menempuh waku 1 jam hingga 1,15 jam.
Selain itu, keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kawasan-kawasan produksi, seperti di sektor kelapa sawit, batu bara, minyak dan gas, serta komoditas pertanian. Sebab, keberadaan ruas Tol Balsam akan menghubungkan kawasan produksi tersebut dengan kawasan distribusi.
Dengan diresmikannya tol Balsam seksi II hingga IV maka tersisa dua seksi yang belum selesai pembangunannya, yakni seksi I dan V. Seksi I yakni dari Balikpapan-Samboja dengan panjang 22,03 kilometer. Kemudian, seksi V dari Balikpapan-Sepinggan membentang sepanjang 11,09 kilometer.
“Tapi tadi saya menanyakan kepada Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk (Desi Arryani), ini akan diselesaikan nanti insyaAllah paling lambat April 2020,” kata Jokowi.