Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan sejumlah infrastruktur pendukung di lima destinasi wisata “Bali Baru” rampung di 2020. Kelima destinasi itu adalah Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Borobudur (Jawa Tengah), Danau Toba (Sumatera Utara), dan Manado (Sulawesi Utara).
“Saya berharap nanti di akhir 2020 semua infrastruktur – calendar of event, produk ekonomi kreatif, dan cenderamata – yang akan mendukung destinasi wisata baru ini akan selesai,” cuit Jokowi dalam akun Twitternya @Jokowi, Minggu (1/12).
Kalau target itu tercapai, maka langkah selanjutnya adalah melakukan promosi besar-besaran. “Wiasatawan yang datang akan berpromosi sendiri,” katanya.
Segmen untuk kelima spot wisata itu ada yang super premium dan medium. Dalam dua tahun ini pemerintah akan ngebut untuk menyesaikan pembangunannya.
Pemerintah menetapkan lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) sebagai Bali Baru. Pembangunannya direncanakan akan terpadu, baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk.
(Baca: Wamen Pariwisata Angela Tanoesoedibjo Fokus Dorong Destinasi Prioritas)
Penetapan kawasan itu bertujuan agar sektor pariwisata dapat menjadi motor peningkatan devisa yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Masalah kebersihan tolong dimulai kementerian terkait. Urusan sampah plastik yang bertebaran di kawasan wisata benar-benar bisa diselesaikan," kata Jokowi saat membuka Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, pada 21 November lalu.
Jokowi juga menyoroti tata ruang di kawasan pariwisata prioritas harus diatur kembali. Selain itu, pembangunan akses ke lokasi pariwisata segera diselesaikan.
Ia mencontohkan, runway Bandara Internasional Komodo yang jadi akses menuju Labuan Bajo harus diperpanjang oleh Kementerian Perhubungan. Seiring dengan itu, Kementerian PUPR harus bisa membangun jalan darat ke tempat-tempat wisata di Labuan Bajo.
(Baca: Sirkuit Mandalika di Lombok dan Persiapan MotoGP Indonesia 2021)
"Termasuk juga memperbaiki kawasan, baik itu pelabuhan atau tempat-tempat untuk mempermudah wisatawan datang ke tujuan," kata Jokowi.
Berbagai daerah, menurut dia, mempunyai banyak material untuk menggelar acara wisata. Hanya saja, kemasan dari berbagai acara wisata tersebut harus dibenahi dan fasilitas penunjang harus diperbaiki. "Saya kira kita juga harus sentuh masalah kostum, pakaian adatnya, calendar of event, kemudian yang berkaitan dengan event besar atau annual event-nya," kata Jokowi.