Langkah Jokowi Bagi-bagi Jatah Jabatan Tak Menjamin Stabilitas Politik

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam acara CEO Talks. Dia mengatakan bagi-bagi jabatan Presiden Jokowi kepada sejumlah pendukungnya belum tentu dapat menjaga stabilitas politik lima tahun ke depan.
26/11/2019, 19.52 WIB

“Ketika periode pertama, orang lihat dia masih berpeluang menjadi penguasa di periode kedua,” kata Yunarto.

Dia juga mengatakan berkurangnya kepuasan dan semakin beratnya tantangan politik merupakan hal biasa bagi pemimpin yang lama berkuasa. Ia mencontohkan, dari sebelas Presiden di Amerika Serikat (AS) yang berkuasa selama dua periode, hanya dua orang yang bisa menjaga stabilitas politik hingga akhir jabatannya.

“Ada kecenderungan memang secara politik tantangannya lebih sulit,” kata pria yang akrab dipanggil Toto ini.

(Baca: 4 Staf Khusus Jokowi Kelola Startup Dinilai Rawan Konflik Kepentingan)

Susunan Kabinet Indonesia Maju memang bertambah gemuk dari Kabinet Kerja. Saat ini, ada 34 menteri, 4 kepala lembaga setingkat kementerian, dan 12 wakil menteri yang membantu Jokowi menjalankan roda pemerintahan.

Tak hanya itu, Jokowi juga menunjuk 14 staf khusus yang bertugas memberikan pandangan kepada presiden. Sedangkan di periode pertama pemerintahannya, Jokowi hanya memiliki 12 orang staf khusus.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu