Orang Dekat Presiden Disebut Berpeluang Besar Duduki Kursi Golkar 1

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) menekan layar saat membuka peringatan HUT ke-55 Partai Golkar di Jakarta, Rabu (6/11/2019).
20/11/2019, 06.22 WIB

Lebih lanjut, ia mengatakan, faktor kedekatan dengan para tokoh senior Golkar juga membuat peluang menang semakin besar. Sebab, para tokoh senior Golkar masih memiliki pengaruh yang besar kepada para kader lainnya.

"Bisa ke Bang Fahmi (Idris), Pak Akbar (Tandjung), Pak Aburizal Bakrie, Pak Jusuf Kalla, Pak Agung Laksono. Jejaring itu bisa mempengaruhi," kata dia.

(Baca: Airlangga Inginkan Aklamasi di Munas Golkar, Bamsoet Menolak)

Munas Golkar untuk memilih pimpinan bakal digelar pada 4-6 Desember 2019 mendatang. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian kembali mencalonkan diri untuk duduk di kursi Golkar 1.

Wakil Koordinator Bidang Pratama Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) kemungkinan bakal maju bersaing melawan Airlangga. Setelah terpilih sebagai Ketua MPR, Bamsoet pernah menyatakan dukungan kepada Airlangga. Namun, belakangan, Bamsoet membantah pernyataannya sendiri.

Bamsoet mengatakan, dia tak pernah mundur dari bursa calon ketua umum Golkar. Dia hanya sempat berupaya menenangkan situasi demi Golkar mendapatkan posisi di parlemen.

Halaman: