Lapangan Kedung Keris Beroperasi, Produksi Blok Cepu Tak Langsung Naik

Katadata
Ilustrasi Blok Cepu.
Editor: Agustiyanti
19/11/2019, 18.27 WIB

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebut, produksi minyak Blok Cepu masih akan berada di kisaran 220 ribu barel per hari (bopd) meski lapangan Kedung Keris beroperasi penuh (onstream)  pada akhir tahun ini.

Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman menjelaskan, SKK Migas dan ExxonMobil masih menunggu analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) untuk meningkatkan produksi Blok Cepu rampung di atas 220 ribu bopd.

"Rencana kami (produksi Blok Cepu setelah lapangan Kedung Keris beroperasi) tetap di atas 220 ribu bopd karena kemampuan kapasitasnya sebesar itu. Tapi Amdalnya masih dalam proses, sehingga enggak bisa mencapai produksi sebesar itu," kata Fatar di Jakarta, Selasa (19/11).

(Baca: SKK Migas: Belum Ada Kandidat Kuat Pembeli Gas Blok Masela)

Menurut dia,  proyek Kedung Keris awalnya ditujukan untuk menjaga produksi minyak Blok Cepu agar tetap stabil ketika produksi di Lapangan Banyu Urip mengalami penurunan. Namun, produksi minyak dari Lapangan Banyu Urip saat ini masih dalam kondisi aman, bahkan mencapai 235 ribu bopd pada uji coba produksi beberapa waktu lalu. 

"Jadi nanti Kedung Keris mulai beroperasi, Banyu Urip diturunkan (kapasitasnya)," kata Fatar.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan