Tolak Tawaran Menteri, Adian Napitupulu Sebut Ditatap Tajam Jokowi

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Adian Napitupulu Anggota DPR-RI fraksi PDI-P menghadiri pelantikan anggota DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Penulis: Rizky Alika
Editor: Yuliawati
20/10/2019, 19.25 WIB

Politisi PDIP Adian Napitupulu menyatakan menolak tawaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi menteri pada periode 2019-2024. Saat menolak tawaran tersebut secara langsung, Adian menyatakan dia ditatap tajam oleh Jokowi.

"Respons presiden hanya menatap tajam saja," kata dia usai pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin di Gedung Parlemen, Jakarta, Minggu (20/10).

Ia mengatakan tidak mengetahui seberapa besar harapan Jokowi terhadap dirinya. Adian pun tak menjelaskan alasan dia menolak jabatan tersebut.

Saat bertemu Jokowi, Adian menyatakan didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno. "Ada Pak Pratikno yang menormalkan situasi," kata dia.

(Baca: Adian Napitupulu hingga Bupati Ngawi Jadi Calon Menteri dari PDIP)

Oleh karena itu, ia memastikan akan tetap berada di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Meski begitu, Adian belum mengetahui akan ditempatkan pada komisi mana. "Itu tergantung partai," ujar dia.

Sebelumnya, Adian pada Kamis (17/10) kemarin sempat muncul di Istana sekitar pukul 10.30 WIB. Namun, Adian menghindari bertemu dengan media.

Berdasarkan sumber Katadata.co.id, PDIP sempat menyodorkan nama Adian Napitupulu sebagai kandidat menteri Jokowi. Namun, dari informasi terakhir namanya tak lagi muncul sebagai calon menteri. 

(Baca: Jelang Pengumuman Kabinet, Deret Wakil Parpol Jadi Calon Kuat Menteri)

Beberapa calon menteri dari PDIP mengerucut kepada Pramono Anung, Yasonna Laoly, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Utut Adianto, Bambang Wuryanto, Hendrawan Supratikno, dan Aria Bima.

Dari daftar tersebut tak semuanya menjabat sebagai menteri, ada yang menjadi wakil menteri.  Dari informasi yang beredar, PDIP berpeluang mendapat jatah lima menteri. 

Ketika dikonfirmasi, Aria Bima menyatakan tidak tahu mengenai kabar masuknya dia sebagai pembantu Jokowi. “Belum pernah dengar,” ujarnya.

(Baca: 5 Prioritas Jokowi di Periode Kedua, Tak Sebut Pemberantasan Korupsi)

Hendrawan juga enggan berandai-andai posisinya di masa depan. Dia menyerahkan kepada Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal kebenaran kabar ini.

Namun Hendrawan mengatakan nama-nama calon menteri sebenarnya sudah mengerucut. Dia meminta kabar soal posisi PDIP di kabinet ditanyakan lebih lanjut kepada Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. “Takutnya saya nanti offside,” katanya.

Hasto mengatakan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri telah menyerahkan nama-nama kader partai sebagai calon menteri kepada Presiden Jokowi.

Daftar nama tersebut dibahas secara mendalam di pertemuan sebanyak dua kali. "Kita tunggu saja apa yang akan disampaikan Presiden," kata Hasto usai pelantikan Presiden di Kompleks Parlemen.

(Baca: Luhut & Sri Mulyani Disebut Tetap Menjabat, Airlangga Akan Jadi Menko)