Karier Bupati Indramayu dari Nol hingga Miliki Harta Rp 8,5 Miliar

ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI
Bupati Indramayu Supendi (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK Jakarta, Rabu (16/10/2019). KPK menetapkan Supendi serta tiga orang lainnya, yakni Kepala Dinas PUPR Kabupaten Indramayu Omarsyah, Kepala Bidang Jalan Dinas PUPR Wempy Triyono dan kontraktor Carsa sebagai tersangka dalam dugaan suap proyek Dinas PUPR Indramayu dengan mengamankan barang bukti Rp685 juta dan satu unit sepeda lipat.
Penulis: Hari Widowati
16/10/2019, 12.50 WIB

Sebelum menjadi bupati, Supendi adalah wakil bupati Indramayu. Ia mendampingi Bupati Indramayu Anna Sophanah sejak 2010. Pada Pilkada 2015, Anna dan Supendi kembali maju sebagai calon bupati dan wakil bupati yang didukung sejumlah partai, seperti Golkar, Partai Gerindra, PKS, dan Demokrat.

Pasangan Anna-Supendi terpilih kembali untuk menjabat pada periode 2016-2021. Namun, Anna mundur dari jabatannya pada November 2018 dengan alasan ingin mengurus keluarga. Supendi akhirnya dilantik sebagai bupati Indramayu pada 7 Februari 2019 menggantikan Anna.

(Baca: KPK Tangkap Tangan Wali Kota Medan, Uang Rp 200 Juta Diamankan)

Memiliki Harta Kekayaan Rp 8,5 Miliar

Setelah meniti karier sekian lama sebagai PNS maupun pejabat pemda, Supendi memiliki kekayaan yang cukup besar. Berdasarkan laporan Harta Kekayaan Penyelenggara negara (LHKPN) di situs elhkpn.kpk.go.id, per 30 Maret 2019 Supendi memiliki kekayaan bersih Rp 8,5 miliar.

Seperti dilansir Tirto.id, Supendi memiliki 15 bidang tanah dan bangunan di Indramayu dan Bandung dengan nilai Rp 8,46 miliar. Ia juga memiliki beberapa kendaraan, seperti Mitsubishi Pajero Sport dan dua unit Mitsubishi dump truck senilai Rp 1,1 miliar.

Supendi juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 682 juta. Selain itu, ia memiliki kas dan setara kas senilai Rp 164,77 juta. Namun, Supendi juga memiliki utang senilai Rp 1,87 miliar. Dengan demikian, jika dihitung total harta dikurangi utang, kekayaan bersihnya mencapai Rp 8,5 miliar.

(Baca: Korupsi Pelabuhan Segintung, Mantan Bupati Seruyan Jadi Tersangka)

Halaman:
Reporter: Antara