Jadi Prioritas, Istana Pastikan Pelantikan Jokowi-Ma’ruf Aman

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo bertepuk tangan saat memimpin upacara penurunan bendera Merah Putih dalam rangka HUT ke-74 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2019).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina
14/10/2019, 17.05 WIB

Sekretaris Kabinet Pramono Anung memastikan bahwa pelantikan Joko Widodo-Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 berlangsung aman. Masalah keamanan akan menjadi prioritas utama pada saat pelantikan.  

“Apapun kalau sudah menyangkut pelantikan Presiden dan Wakil Presiden itu adalah prioritas,” kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/10).

Pramono meyakini TNI-Polri siap mengamankan jalannya acara pelantikan yang bakal digelar pada Minggu, 20 Oktober 2019. Pengamanan pada saat pelantikan akan melibatkan 27 ribu personel Polri-TNI.

(Baca: Trump Kirim Menteri Transportasi AS Hadiri Pelantikan Jokowi-Amin)

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu juga mengatakan pihak Istana telah menyepakati waktu pelantikan Jokowi-Ma’ruf pada pukul 14.00 WIB, sebagaimana usulan dari MPR.

Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) sebelumnya sudah berkonsultasi dengan Jokowi terkait dengan usulan waktu pelantikan tersebut. “Jadi 14.00 WIB dan tentunya karena supaya berjalan dengan baik,” katanya.

Untuk diketahui, MPR mengusulkan perubahan waktu pelantikan Jokowi-Ma’ruf menjadi pukul 14.00 WIB dari sebelumnya pukul 10.00 WIB. Bamsoet menilai pemilihan waktu tersebut cukup ideal, karena telah menyesuaikan dengan jadwal aktivitas libur akhir pekan masyarakat.

(Baca: Bentrok dengan Car Free Day, Pelantikan Jokowi Diundur)

“Karena car free day berakhir sekitar pukul 11.00-12.00 WIB. Yang muslim juga sempat salat Ashar begitu pelantikan selesai," kata Bamsoet.

Dengan perubahan waktu ini, Bamsoet berharap acara pelantikan Jokowi-Ma’ruf dapat terselenggara dengan lancar. Alhasil, hal tersebut dapat memoles citra politik Indonesia di mata dunia internasional.

Reporter: Dimas Jarot Bayu