Moeldoko Nilai Aktivitas Para Buzzer Rugikan Jokowi

Wahyu Putro A. | ANTARAFOTO
Presiden Joko Widodo bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala Staf Presiden Moeldoko. Moeldoko menilai aktivitas yang dilakukan buzzer pendukung Presiden Jokowi justru merugikan Jokowi.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
4/10/2019, 16.12 WIB

"Ini memang persoalan kita semua. Kedua belah pihak, bukan hanya satu pihak," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/10).

Moeldoko mengatakan, perlu ada kesadaran bersama untuk menurunkan tensi politik saat ini. Dia pun meminta cara komunikasi para buzzer ditata ulang dengan diksi yang tidak menyerang dan menjelekkan pihak lain.

(Baca: Peneliti Siber: Pembatasan Media Sosial Efektif Cegah Penyebaran Hoaks)

Adapun, Moeldoko menyebut para buzzer sebenarnya relawan atau pendukung fanatik para kandidat dalam Pemilihan Presiden 2019 lalu. Mereka memiliki inisiatif untuk membela idolanya agar tidak disakiti. 

Moeldoko lantas membantah jika dirinya dianggap sebagai orang yang mengomando para buzzer pro-pemerintah. "Justru kami mengimbau jangan lagi seperti itu. Beberapa kali saya sudah ngomong kan," kata dia.

Isu buzzer saat ini sedang ramai dibahas di media sosial. Hal tersebut muncul seiring ramainya demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa, pelajar, serta elemen masyarakat sipil lainnya pekan lalu.

(Baca: Aplikasi Truecaller yang Ungkap Identitas di Balik WhatsApp Anak STM)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu