Pertamina Targetkan Pengeboran di Jambaran Tiung Biru Beres Pada 2020

ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Ilustrasi, pengeboran sumur migas. Pertamina EP Cepu (PEPC) bakal mengebor enam sumur migas di proyek Jambaran Tiung BIru (JTB) yang ditargetkan selesai pada akhir 2020.
4/10/2019, 10.38 WIB

PT Pertamina EP Cepu (PEPC) menargetkan pengeboran di Jambaran-Tiung Biru (JTB) dapat rampung pada akhir 2020. Pengeboran sumur pertama rencananya akan dimulai pada 9 Oktober mendatang.

Public Government Affairs & Relation PEPC Kunadi memproyeksi pengeboran satu sumur bakal membutuhkan waktu paling tidak dua bulan. Dengan estimasi tersebut, pihaknya optimis dapat menyelesaikan pengeboran sumur di proyek JTB lebih cepat dari target semula pada kuartal I 2021.

Setelah pengeboran selesai, maka PEPC bakal melanjutkan persiapan pembuatan fasilitas penunjang agar raw gas dari sumur-sumur tersebut bisa dialirkan ke Gas Processing Facility (GPF). Pembangunan GPF hingga akhir Septemberi sudah mencapai 37%.

"Untuk diproduksi menjadi sales gas pada bulan Juli 2021 yang merupakan target produksi," ujar Kunaidi saat dihubungi Katadata.co.id, Kamis (3/10).

(Baca: Pertamina Ingin Pakai CO2 dari Tiung Biru untuk Proyek EOR di Sukowati)

Vice President Legal and Relations PEPC Whisnu Bahriansyah mengatakan pihaknya juga sudah mulai menutup sumur lama, yaitu sumur JAM-1, di tapak sumur Jambaran East. Sebab, pengeboran sumur baru bisa dilakukan jika sumur JAM-1 ditutup.

"Kondisi sumur JAM-1 saat ini well integrity-nya sudah tidak begitu baik. Jadi tidak akan digunakan untuk produksi, sehingga dilakukan proses penutupan sumur," ujarnWhisnu.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan