Ibu Kota Baru Berlokasi di Sekitar Lahan Tambang dan Potensi Gempa

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo berjalan seusai memberikan keterangan pers terkait rencana pemindahan Ibu Kota Negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019). Presiden Jokowi secara resmi mengumumkan keputusan pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.
27/8/2019, 09.08 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mengumumkan lokasi ibu kota baru, yaitu di sebagian wilayah Kabupaten Panajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegera di Kalimantan Timur (Kaltim). Kedua kabupaten tersebut merupakan wilayah dengan kegiatan pertambangan yang cukup masif.

Secara keseluruhan, Kaltim memiliki luas lahan tambang sekitar 5,2 juta hektare, atau 24% dari luas daratan Kaltim. Hingga akhir 2017, Kalimantan Timur telah menerbitkan sebanyak 1.143 izin usaha pertambangan (IUP) atau hampir 40% dari total izin yang diterbitkan secara nasional sebesar 2.870 IUP.

(Baca: Konstruksi Mulai 2020, Begini Jadwal Pemindahan Ibu Kota ke Kaltim)

Dari total penerbitan IUP Kaltim, Kabupaten Kutai Kartanegara paling sering menerbitkan IUP hingga mencapai 625 IUP. Berdasarkan data dari dinas pertambangan, total produksi batu bara di Kutai Kartanegara pada 2017 mencapai 86,98 juta ton hanya dari 100 perusahaan tambang batu bara.

Aktivitas pertambangan juga ramai di Kabupaten Panajam Paser Utara. Pada 2018, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mecatat dana bagi hasil sumber daya alam mencapai Rp 496,8 miliar, lebih tinggi dari target Rp 485,63 miliar.

Profil Geografis

Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki luas wilayah 3.333 km&³2; dan total populasi pada tahun 2015 190 ribu jiwa. Dengan luas dan jumlah penduduk tersebut, wilayah yang dipimpin oleh Abdul Gafur Mas'ud ini memiliki kepadatan penduduk 57,17 jiwa/ km&³2;.

Lantaran berbatasan dengan Balikpapan, warga bisa di daerah ini tak begitu sulit untuk mengakses beberapa fasilitas publik. Untuk perjalanan ke Bandara Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan jaraknya hanya berjarak 63 kilometer ke arah timur laut. Antara Penajam dengan Balikpapan juga hanya dibatasi oleh Teluk Balikpapan yang bisa dilalui kapal Ferry, dengan waktu tempuh sekitar 1-2 jam.  

(Baca: Gubernur Kaltim Sebut Lokasi Detail Ibu Kota Baru di Samboja & Sepaku)

Adapun Penajam Paser Utara terbagi menjadi empat kecamatan, yaitu Babulu, Waru, Penajam dan Sepaku. Pada 2017 lalu, terdapat 151 IUP di Penajam Paser Utara. Belum terang kecamatan mana saja yang nantinya akan masuk dalam area ibu kota baru.

Halaman: