Jokowi Ingin Kilang Rampung, Pertamina Sudah Jual Obligasi Rp 21 T

Katadata | Dok.
Ilustrasi Kilang
27/8/2019, 07.34 WIB

Penerbitan global bond dilakukan perusahaan karena adanya kebutuhan untuk belanja modal (capital expenditure/capex) pada 2020, utamanya untuk pembangunan kilang. "Capex disiapkan di tahun 2020 nanti kurang lebih US$ 8 miliar bahkan lebih," ujar Pahala di Gedung Pusat Pertamina, Senin (26/8).

Ini artinya, besaran belanja modal tahun depan naik setidaknya dua kali lipat dari tahun ini yaitu US$ 4,4 miliar.

(Baca: Bangun Kilang, Pertamina Dapat Pinjaman US$ 1,5 M dari Eximbank Korsel)

Pertamina memang sedang mengerjakan proyek perbaikan dan peningkatan kapasitas (upgrading) kilang dalam program Refinery Development Master Plan (RDMP). Ada empat kilang yang masuk dalam Proyek RDMP, yaitu Balikapapan, Kalimantan Timur, di Balongan, Jawa Barat, Dumai Riau dan Cilacap, Jawa Tengah. Khusus Kilang Balikpapan, Pertamina sudah memulai persiapan fisik di lapangan.

Adapun global bond Pertamina tercatat mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) delapan kali. Permintaan masuk mencapai US$ 12 miliar. "Tetapi kita tetap disiplin, meski demand besar, kita tetap terbitkan US$ 1,5 miliar," kata dia.

Halaman: