Sandiaga Uno Apresiasi Jokowi yang Ingin Bentuk Kementerian Investasi

Arief Kamaludin | Katadata
Sandiaga Uno mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang akan membentuk Kementerian Investasi dan merekrut profesional dalam kabinet berikutnya.
15/8/2019, 21.01 WIB

Mantan Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berencana membentuk kementerian baru khusus investasi. Menurutnya, rencana Jokowi tersebut menunjukkan pentingnya sektor ekonomi di masa pemerintahan ke depan.

Apalagi sejumlah indikator ekonomi belum menujukkan perbaikan, seperti konsumsi masih melambat, daya beli menurun, serta banyak investasi yang belum pasti masuk ke Indonesia. "Dengan adanya kementerian berarti menuju keseriusan bagi kita semua terhadap kebijakan pemerintah meningkatkan investasi dalam level kementerian," kata Sandiaga di kediaman Prabowo Subianto jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis, (15/8).

Biarpun begitu, Sandiaga menghimbau agar nantinya kementerian investasi tidak tumpang tindih dengan lembaga yang bergerak di bidang investasi seperti Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM). Selain kementerian investasi, Jokowi juga berencana merekrut kalangan profesional masuk jajaran kabinet periode kedua.

Sandiaga pun kembali memuji rencana Jokowi tersebut. Menurutnya, dunia usaha sangat mengapresiasi jika kursi-kursi menteri diisi oleh kalangan profesional khususnya bidang ekonomi.

(Baca: Video: Ada Anak Muda di Kabinet Jokowi )

Bahkan ia menyarankan agar Jokowi bergerak cepat untuk segera mengumumkan nama-nama menteri yang akan mengisi pos kabinet bidang ekonomi tersebut. Sehingga ada kepastian bagi para investor.

"Apalagi orangnya sudah ada namanya. Sehingga ketidakpastian itu bisa dihindari. Dan juga dunia usaha pun akan semakin yakin dengan tim ekonomi yang akan ditunjuk. Sehingga tidak perlu lagi menunggu sampai bulan Oktober," katanya.

Jokowi memang sudah merampungkan penyusunan kabinet periode 2019-2024. Dalam kabinet terbarunya Jokowi mengangkat orang muda di bawah 30 tahun dan ada juga yang berumur di bawah 35 tahun. "Meski muda,  mereka memiliki kekuatan manajerial," kata Jokowi dalam pertemuan dengan para pemimpin redaksi berbagai media massa di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (14/8).

(Baca: Sri Mulyani dan Susi Pudjiastuti Dianggap Layak Jadi Menteri 2 Periode)

Jokowi memang telah berulangkali menyatakan untuk merekrut menteri dari kalangan muda. Keberadaan menteri belia disebutnya akan memunculkan ide, gagasan kreatif, dan keinginan kuat untuk mengeksekusi solusi terhadap berbagai permasalahan bangsa.

Dalam sebuah sesi wawancara dengan Katadata pada Mei lalu, Jokowi menyatakan sosok anak muda diperlukan agar pekerjaan lebih cepat tereksekusi. "Kami ingin ada sebuah kecepatan dalam pembangunan," kata Jokowi saat itu.

Selain sosok muda, Jokowi mengatakan para menteri kabinet akan didominasi dari kalangan profesional dengan komposisi sebanyak 55%. "Sebanyak 45% merupakan usulan dari partai politik," kata Jokowi. Jokowi menyatakan penyusunan kabinet ini telah dibahas dengan partai politik koalisi. Dia rencananya akan mengumumkan dalam waktu dekat, sebelum pelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden pada Oktober.

(Baca: “Saya Butuh Menteri Eksekutor”)

Reporter: Fahmi Ramadhan