Pertamina Butuh Rp 38 T Bangun Pembangkit Panas Bumi hingga 2026

Arief Kamaludin|KATADATA
Pertamina Geothermal Energy (PGE) berencana menggelontorkan investasi US$ 2,68 miliar atau sekitar Rp 38,4 triliun hingga 2026 untuk pengembangan pembangkit listrik panas bumi.
13/8/2019, 20.05 WIB

Perusahaan juga tengah mengembangkan PLTP Seulawah di Aceh. Menurutnya, PLTP Seulawah akan dikembangkan secara bertahap, dengan proyeksi kapasitas total mencapai 55 MW-110 MW. "Kalau biasanya kan nunggu lama dulu (baru produksi), tapi ini begitu sumur dibor, sudah bisa diproduksi," ujarnya.

PGE juga akan menambah kapasitas PLTP di lapangan yang sudah ada. "Optimalisasi di lapangan yang sudah ada, kami ekstrak panasnya," kata dia. Optimalisasi di kisaran 5 MW sampai 20 MW.

(Baca: Keuangan Tertekan Impor Minyak, Pertamina Memacu Energi Terbarukan)

Untuk mencapai target kapasitas, Ali menyatakan induk usahanya yaitu Pertamina akan mengikuti lelang Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang ditawarkan pemerintah. Jika menang, maka akan ditugaskan kepada PGE.

Namun, ia tak membeberkan wilayah kerja yang tengah dibidik. "Kami memang perlu WKP baru supaya bisa tumbuh seperti itu," kata Ali.

Halaman: