Jokowi: Ibu Kota Pindah Ke Kalimantan, Agustus Akan Diumumkan

ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi kawasan Sipinsur Geosite di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, Senin (29/7/2019). Pada kunjungan itu, Jokowi membenarkan kabar soal ibu kota yang akan pindah dari Jakarta ke Kalimantan.
Penulis: Sorta Tobing
30/7/2019, 20.58 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membenarkan kabar soal ibu kota yang akan pindah dari Jakarta ke Kalimantan. Keputusan resminya akan ia sampaikan pada Agustus nanti.

“Iya kan memang sudah dari dulu saya sampaikan pindah ke Kalimantan. Nah, Kalimantan yang mana yang belum. Nanti kami sampaikan Agustus-lah,” kata Presiden Jokowi di kawasan wisata The Kaldera Toba Nomadic Escape, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (30/7), seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet.

Ia menegaskan, pemerintah tidak ingin tergesa-gesa dalam merencanakan pemindahan ibu kota negara itu. Tetapi pemerintah ingin secepatnya diputuskan. Kajiannya hingga sekarang belum rampung. Kajian itu termasuk soal air, keekonomian, demografi, sosial, politik, pertahanan, dan kemanan.

Di tempat terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) juga mengatakan rencana pemindahan ibu kota masih dalam tahap kajian. Karena itu, alokasi dananya pun belum dapat masuk rencana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dalam waktu dekat.

"Jadi (tahapannya) memilih, menentukan, baru perencanaan. Ini masih tahap kajian. APBN itu kalau jelas perencanaannya, kalau belum ada perencanaannya ya bagaimana mau masuk APBN," kata JK kepada wartawan di kantornya, Jakarta, seperti dikutip dari Antara.

(Baca: Kaltim Tawarkan Bukit Soeharto Seluas 68 Ribu Ha Untuk Ibu Kota Baru)

Menurut dia, rencana ini harus melalui pertimbangan mendalam, khususnya terkait potensi kebakaran lahan dan banyaknya lubang bekas galian tambang. "Harus hati-hati juga kalau di Kalimantan, contohnya lahan gambut banyak, bisa terbakar. Kalau di Kalimantan Timur juga banyak bekas-bekas lubang tambang," katanya.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, lokasi pemindahan ibu kota sudah diputuskan di Pulau Kalimantan. Namun ia enggan menyebutkan nama provinsinya. “Pulaunya Kalimantan, provinsinya nanti (menyusul),” ujar Bambang.

Pada Mei lalu, Jokowi telah mengunjungi 2 (dua) tempat di Pulau Kalimantan yang dinilai berpotensi sebagai lokasi ibu kota yang baru, menggantikan Jakarta. Kedua lokasi itu adalah Bukit Soeharto di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur), dan Kabupaten Gunung Mas (Kalimantan Tengah).

(Baca: Bappenas Sebut Pemindahan Ibu Kota Tak Pangkas Hutan Lindung)

Reporter: Antara