Kementerian BUMN Akan Rombak Model Bisnis Pos Indonesia

KATADATA
Ilustrasi, PT Pos Indonesia. Pos Indonesia optimis tahun ini dapat mengantongi laba sebesar Rp 177,5 miliar.
24/7/2019, 21.13 WIB

Sebelumnya, Pos Indonesia dikabarkan bangkrut hingga membuat perusahaan membayar gaji pegawai menggunakan utang bank. Namun, Pos Indonesia membantah isu tersebut, meski mengakui memiliki utang kepada perbankan.

Sekretaris Perusahaan Pos Indonesia Benny Otoyo mengatakan Pos Indonesia memerlukan modal kerja untuk mendanai operasi, mendanai tagihan, dan lain-lain. Modal kerja itu diperoleh dari pinjaman bank yang bersifat unpledged atau tidak ada aset yang diagunkan.

"Membayar gaji termasuk dalam biaya operasi. Tapi, bukan berarti pinjam uang untuk bayar gaji. Intinya tidak akan ada bank yang mau memberikan pinjaman untuk tujuan bayar gaji," kata Benny dalam keterangan resminya kemarin.

Benny juga mengatakan, hak karyawan tidak tertunda. Bahkan karyawan mendapatkan kenaikan gaji dengan menerapkan kenaikan biaya hidup (cost of living adjustment). "Tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) meski ada restrukturisasi bisnis perusahaan," kata Benny.

(Baca: Kementerian BUMN Mengaku Akan Rombak Manajemen 5 Perusahaan BUMN)

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati