(Baca: PT PAL Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Laut )

Bila pembangkit tersebut berhasil dibangun, maka Indonesia akan memiliki PLTN pertama. Bob menjelaskan belum teralisasinya pembangkit tenaga nuklir karena kebijakan pemerintah yang maju mundur untuk membangun pembangkit ini.

Hal itu disebabkan narasi tentang pembangkit listrik tenaga nuklir yang dinilai berbahaya, dan tarif listrik yang mahal. Hal tersebut diluruskan oleh Bob, misalnya saja PLTN yang direncakan dibangun menggunakan teknologi Thorium Molten Salt. Bahan baku yang digunakan berasal dari thorium yang dicairkan, sehingga tidak menimbulkan tekanan dalam tabung. Teknologi ini lebih aman apabila terjadi bencana alam.

(Baca: Thorcon Tunggu Restu Kementerian ESDM Bangun Pembangkit Listrik Nuklir)

Sedangkan, Indonesia memiliki thorium yang berlimpah di Pulau Bangka, dan Kalimantan. Bob menjelaskan thorium selama ini tidak dimanfaatkan dan hanya menjadi limbah. Jadi bisa dipastikan biaya operasional pembangkit, dan tarif listrik yang dihasilkan akan lebih murah.

Halaman: