Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar lokakarya Writerprenuer Accelerate pada 25-28 Juni 2019 di Bogor, Jawa Barat. Acara yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan penulis tersebut merupakan yang ketiga kali diselenggarakan tahun ini, setelah Surabaya dan Medan.
Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif Bekraf Poppy Savitri menyatakan secara keseluruhan sudah ada 11 kota di Indonesia yang telah diselenggarakan lokakarya sejak 2017. Sebanyak lebih dari 500 penulis telah mendapatkan pembekalan untuk kompetensi bisnis industri penerbitan.
“Workshop ini salah satunya bertujuan untuk membuka wawasan penulis di Indonesia tentang bagaimana menjadi penulis yang kompeten dan dapat berkompetisi dalam dunia bisnis khususnya dalam industri penerbitan,” kata Poppy dalam keterangan resmi, Senin (1/7).
(Baca: Bekraf Fasilitasi Pengembangan Empat Daerah Kreatif)
Setiap penyelenggaraan lokakarya diikuti oleh 50 penulis yang telah lolos seleksi dan bersaing dengan 500 pendaftar lainnya dalam registrasi online. Adapun pada penyelengaraan lokakarya di Kota Hujan, mayoritas peserta datang dari Bogor, Depok, Bandung, Bekasi, Cirebon, Jakarta, Bandar Lampung, Padang, Tangerang Selatan, Cimahi, Tangerang, Cilegon, Banyumas, Pemalang, dan Lamongan.
Beberapa persyaratan untuk mengikuti lokakarya di antaranya, yakni peserta harus berusia minimal 19 tahun, memiliki minimal 3 karya tulis baik antologi, bersama ataupun tunggal; memiliki komitmen untuk menjadi penulis profesional; siap mengikuti pelatihan selama 4 (empat) hari. Kemudian siap untuk melakukan presentasi membuat buku mulai dari praproduksi, produksi, hingga pascaproduksi; serta siap untuk menerbitkan buku sendiri bersama kelompok.
(Baca: Bekraf Siapkan Dana Bantuan Pendirian Badan Hukum 150 Startup)
Pada lokakarya Writerpreneur di Bogor, sejumlah penulis terkenal juga turut hadir memberimateri penulisan, seperti Novelis Kirana Kejora; Penulis Trilogi Dilan Pidi Baiq; Penulis Sepatu Dahlan Krishna Pabhicara; Penulis Seller Titik Nol Agustinus Wibowo, serta Penulis Konten Storial.co Pujia Pernami.
"Nantinya, buku-buku hasil lokakarya akan kami pamerkan dalam Bekraf Festival 2019 yang digelar di Solo pada November mendatang," ujar Poppy.