Terhambat Pengadaan Alat, Pengeboran Sumur Andaman III Mulai 2020

www.skkmigas.go.id
Ilustrasi, rig migas lepas pantai. Jadwal pengeboran sumur Andaman III telah mundur dari jadwal semula. Awalnya, BPMA menargetkan pengeboran sumur Blok Andaman III dimulai pada 2019, namun mundur menjadi semester I 2020 karena pengadaan alat.
24/6/2019, 17.02 WIB

"Semoga akhir tahun ini sudah deliver, baru nanti kami mulai mengebor,"ujarnya.

Selain itu, BPMA bersama Pelindo juga telah menjalin komunikasi agar Repsol bisa menggunakan pelabuhan milik Pelindo untuk tempat penyimpanan pipa dan peralatan lainnya. "Karena kami juga akan memakai penyimpanan pipa, perancang fasilitas, dan peralatan-peralatan lain, sebelum kami kirim ke laut," ujar Azhari.

Blok Andaman III meliputi area seluas 8.440 kilometer persegi di lepas pantai Aceh. Blok ini terletak di kedalaman air 1.300 meter dalam kawasan cekungan Sumatera Utara.

Andaman III merupakan blok eksplorasi yang dimenangkan Talisman pada lelang wilayah kerja tahun 2009. Namun, Repsol mengakuisisi Talisman pada 2015 sehingga blok itu dikelola Repsol.

Kontrak bagi hasil blok Andaman III diteken pada 11 September 2009 dan berlaku selama 30 tahun atau sampai 2039. Potensi cadangan migas blok ini mencapai sekitar 1,5 miliar barel setara minyak.

(Baca: BPMA Fokus Cari Cadangan Migas Baru di Aceh)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan