Saksi Ahli Nyatakan Situng Tetap Aman Meski KPU Kejatuhan Pesawat

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Marsudi Wahyu Kisworo, ahli yang dihadirkan oleh tim hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU) disumpah dalam sidang sengketa pilpres di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (20/6).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
20/6/2019, 16.42 WIB

Saksi ahli yang dihadirkan oleh Tim Kuasa Hukum Komisi Pemilihan (KPU) pada sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Marsudi Wahyu Kisworo menilai tingkat keamanan yang dimiliki Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) sudah cukup baik.

Tingkat keamanan yang cukup baik ini menurut Marsudi salah satunya adalah soal akses Situng. Ia menjelaskan, akses terhadap Situng hanya bisa dilakukan oleh internal KPU, sedangkan pihak luar lanjutnya, tak bisa mengakses Situng.

"Yang bisa dari luar hanya websitenya," kata Marsudi di gedung MK, Jakarta, Kamis (20/6).

Marsudi juga menilai Situng akan tetap aman meski terjadi musibah. Ia menyebut Situng memiliki tiga komponen yang disebut disaster recovery center, di mana salah satu komponennya ditempatkan di KPU.  Sementara, dua lainnya berada di lokasi yang dirahasiakan.

"Jadi kalau ada kejadian misalnya KPU kejatuhan pesawat terbang, masih ada dua server lain yang akan berjalan," kata Marsudi.

(Baca: Saksi Ahli KPU Nilai Rekayasa Situng Tidak Ada Gunanya)

Berbeda dengan sistemnya, website Situng menurutnya memang dirancang untuk mudah diakses berbagai pihak. Sebab, website Situng dibuat dalam rangka transparansi.

Bahkan, Marsudi menilai mahasiswa semester satu bisa mengunduh data dari website Situng hanya dengan menggunakan Microsoft Excel.

Meski demikian, Marsudi mengatakan website Situng tetap aman meski ada pihak yang mencoba meretasnya. Sebab, website Situng selalu diperbaharui setiap 15 menit sekali.

"Kalau sistem di situs ini mau diretas, mau dimasukin, mau dibom sekali pun juga enggak apa-apa. Karena 15 menit kemudian akan di-refresh yang baru lagi," kata Marsudi.

(Baca: KPU Nilai Prabowo-Sandiaga Gagal Paham Soal Situng Pemilu)

Reporter: Dimas Jarot Bayu