PDIP dan Hidayat Nur Wahid Raih Suara Terbanyak di DKI Jakarta

ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Ilustrasi massa PDIP. Partai berlambang banteng ini berhasil meraih suara terbanyak saat Pilpres 2019.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
20/5/2019, 20.12 WIB

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memperoleh suara terbesar di DKI Jakarta bersadarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) . Sementara itu calon legislatif yang berhasil meraih suara terbanyak yakni Hidayat Nur Wahid.

Dari hasil rekapitulasi, PDIP tercatat mendapatkan 1.625.042 suara di Ibu Kota. Setelah PDIP,  Partai Keadilan Sejahtera tercatat menempati posisi kedua dalam perolehan suara di DKI Jakarta. PKS mendapatkan 1.116.705 suara di provinsi tersebut. Disusul berturut-turut oleh Gerindra dan PAN dengan perolehan suara masing-masing 988.859 suara dan 412.843 suara.

Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendapatkan 1.896.257 suara, diikuti oleh Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN), yang masing-masing memperoleh 1.830.565 dan 1.690.821 suara.

(Baca: Jokowi-Ma'ruf Unggul di Sumatera Utara, Kalah di Riau )

Posisi PAN kemudian disusul PSI dengan suara sebesar 363.071 suara, kemudian Demokrat dengan 360.303 suara dan Nasdem sebesar 334.660 suara. Golkar menyusul dengan raihan 322.764 suara.

Kemudian, PKB memperoleh 304,163 suara, Perindo mendapatkan 197.751 suara, PPP meraih 178.631 suara. Berkarya memperoleh 84.770 suara disusul oleh Hanura dengan 63.245 suara.

PBB dan Garuda masing-masing meraih 47.834 suara dan 16.804 suara. PKPI menempati posisi terbontot dengan perolehan suara sebesar 12.844 suara.

Dari rekapitulasi suara di Jakarta, PDIP diperkirakan mendapatkan tujuh kursi di Senayan. PKS diprediksi mendapatkan lima kursi. Gerindra diperkirakan mendapatkan tiga kursi.

PAN dan Demokrat masing-masing diperkirakan mendapat dua kursi. Ada pun, Golkar dan Nasdem hanya mendapatkan satu kursi di parlemen. Berikut nama-nama caleg dari DKI Jakarta yang lolos ke Senayan:

(Baca: Bawaslu Tolak Laporan Kecurangan BPN karena Bukti Hanya Salinan Berita)

 

Hidayat Nur Wahid Raih Suara Tertinggi

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur wahid kembali ke senayan dengan suara terbanyak dari Dapil 2 yang meliputi Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, dengan meraup 248.205 suara. Posisi kedua di Dapil ini ditempati politisi dari partai baru, PSI, Tsamara Amany yang meraup dukungan warga DKI Jakarta dengan 103.599 suara. Namun Tsamara tak berhasil maju ke Senayan karena PSI tidak lolos batas ambang suara parlemen.

Dapil DKI Jakarta I

Gerindra: Habiburoikhman (76.028)
PDIP: Putra Nababan (101.769) dan Sondang Tiar Debora Tampubolon (36.185)
PKS: Mardani (155.285) dan Anis Byarwati (39.935)
PAN: Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) (104.564)


Dapil DKI Jakarta II

Gerindra: Himmatul Aliyah (92.289)
PDIP: Eriko Sotarduga (104.468), Masinton Pasaribu (82.891)
Golkar: Christina Aryani (26.159)
PKS: Hidayat Nur Wahid (281.372), Kurniasih Mufidayati (24.294)
Demokrat: Melani Leimena Suharli (36.157)


Dapil DKI Jakarta III

PDIP: Darmadi Durianto (105.243 suara), Charles Honoris (102.408 suara), Efendi Simbolon (61.595 suara)
Gerindra: Kamrussamad (83.562 suara)
PKS: Adang Daradjatun (115.649 suara)
NasDem: Ahmad Sahroni (73.938 suara)
Demokrat: Santoso (34.449 suara)
PAN: Abraham Lunggana alias Haji Lulung (69.782 suara)

Reporter: Dimas Jarot Bayu