Antisipasi Teror di Aksi 22 Mei, Polri Datangkan Personil dari Daerah

Katadata/Dimas Jarot
Suasana demo pendukung Prabowo-Sandiaga Uno di Gedung Bawaslu, Jumat (10/5/2019)
19/5/2019, 08.42 WIB

Polri akan mempersiapkan personilnya untuk mengantisipasi potensi teror yang terjadi pada aksi 22 Mei 2019 terkait pengumuman hasil Pemilihan Umum (Pemilu). Pengamanan terutama di titik-titik keramaian demonstrasi di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono. Dia menanggapi peringatan keamanan dari Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat kepada warga negaranya di Indonesia, khususnya di Jakarta. "Personil yang akan diterjunkan sedang kami rencanakan datang ke Jakarta. Sekarang belum ada," kata Argo saat dihubungi Katadata.co.id pada Sabtu (18/5) malam.

Lebih lanjut ia memastikan jika kondisi saat ini masih tetap kondusif dan terpantau aman. Menurutnya masyarakat pun terlihat menjalani aktivitas seperti biasanya. "Ya tidak ada apa-apa. Semua orang masih seperti biasanya," ujarnya.

(Baca: BPN Nilai Wajar Peringatan Keamanan dari Kedubes AS)

Sebagaimana diketahui  Kedubes Amerika pada 17 Mei mengeluarkan peringatan kepada warga negaranya atas ancaman keamanan menjelang pengumuman hasil Pemilu pada Rabu, 22 Mei nanti.

"Pejabat kepolisian Indonesia secara terbuka menyebutkan risiko terorisme yang meningkat terkait hasil Pemilu, dan media telah melaporkan penangkapan orang Indonesia baru-baru ini atas tuduhan terorisme," begitu bunyi peringatan yang dimuat laman resmi Kedutaan Besar AS Jumat (17/5) malam.

Selain ancaman terorisme, kedutaan juga mengingatkan WN Amerika untuk mewaspadai aksi demonstrasi pada hari tersebut. Demonstrasi diperkirakan tidak hanya akan terjadi di depan gedung KPU dan Jakarta, tapi juga berpotensi terjadi di kota besar lain seperti Medan dan Surabaya.

Pihak Kedubes AS meminta warga negaranya untuk menjauhi lokasi aksi demonstrasi dan terus memantau pemberitaan di media massa lokal. "Warga Amerika diminta berhati-hati jika berada di sekitar lokasi demonstrasi dan pawai politik."

(Baca: Kedubes AS Beri Peringatan Ancaman Keamanan pada 22 Mei)