Dana Pensiun Norwegia Lepas Seluruh Investasi di Bisnis Batu Bara

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi tambang batu bara.
Penulis: Happy Fajrian
8/5/2019, 16.26 WIB

Dana Pensiun Norwegia, Kommunal Landspensjonskasse (KLP), memutuskan untuk mendivestasikan seluruh portofolionya dari seluruh perusahaan di dunia yang memiliki lini usaha batu bara atau energi fosil.

Di Indonesia, imbas dari keputusan KLP tersebut dirasakan oleh PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT United Tractors Tbk. (UNTR). Walaupun porsi kepemilikan KLP di kedua perusahaan Grup Astra tersebut masing-masing hanya 0,01% atau Rp 58,7 miliar (35,9 juta Krone) dan 0,02% atau sekitar Rp 41,4 miliar (25,3 juta Krone).

Analis keuangan untuk sektor energi dari Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA), Elrika Hamdi, mengatakan saat ini sedang terjadi tren global untuk melakukan divestasi atas kepemilikan saham maupun obligasi terhadap perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor energi fosil.

“Yang dilakukan KLP dalam hal ini bukanlah hal baru, dan memang perjalanannya sudah dimulai sejak beberapa tahun yang lalu. Namun kriteria yang mereka terapkan sekarang lebih ketat dibanding sebelumnya," ujar Erika dalam siaran pers yang diterima Katadata.co.id, Rabu (8/5).

(Baca: Produksi Batu Bara Tahun Lalu 14,8% di Atas Target)

Menurut dia, tren ‘divestment movement’ ini akan semakin kencang di kemudian hari, dan tidak hanya dijalankan oleh dana pensiun. Institusi keuangan lain seperti bank dan asuransi yang semakin menyadari risiko memiliki portofolio di perusahaan batu bara dan minyak dan gas yang keberlangsungan umurnya semakin dipertanyakan.

Dengan demikian, walau kepemilikan KLP di dua perusahaan Grup Astra tersebut sangat kecil, namun jika tren ini diikuti oleh pemegang saham lainnya berpotensi untuk membatasi kumpulan investor yang dapat berinvestasi dalam saham-saham perusahaan tersebut. "Pada akhirnya akan melukai kemampuan perusahaan tersebut untuk meningkatkan capital,” kata Elrika.

(Baca: DPR Minta Kekayaan Sumber Daya Energi dan Mineral Dikelola BUMN)

Elrika menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir, sudah ada lebih dari 1.000 investor di seluruh dunia, yang mulai melepas saham-saham mereka atas perusahaan minyak dan gas maupun batu bara, dan memilih untuk mengalokasikan modal mereka pada sektor lain yang lebih berkelanjutan.

Secara keseluruhan, KLP memiliki share kepemilikan pada 46 perusahaan di seluruh dunia, termasuk Astra dan United Tractors, dengan nilai total portofolio sekitar 3,2 miliar Krone Norwegia atau setara US$ 366 juta.

Penjualan aset KLP terbesar dilakukan di perusahaan energi asal Amerika Serikat (AS) Dominion Energy sebesar 375,8 juta Krone (US$ 43 juta) dalam bentuk saham, dan perusahaan energi asal Italia, Enel, dalam bentuk saham sebesar 235,7 juta Krone (US$ 27 juta) serta obligasi sebesar 232,9 juta Krone (US$ 26,7 juta) melalui entitas anak Enel yakni Enel Finance International NV.

Reporter: Happy Fajrian