Hanya Dua dari Enam Menteri di Kabinet Kerja Jokowi Lolos DPR

ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Presiden Joko Widodo (kiri) menyampaikan arahan saat Sidang Kabinet Paripurna tentang ketersediaan anggaran dan pagu indikatif 2020 di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4/2019).
Penulis: Antara
Editor: Yuliawati
8/5/2019, 11.25 WIB

Hanya dua dari enam menteri kabinet kerja Prresiden Joko Widodo (Jokowi) yang lolos menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI 2019-2024. Kedua menteri tersebut berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly.

Puan Maharani, yang mencalonkan diri di Daerah Pemilihan V DPR berhasil memperoleh suara terbanyak di wilayah Surakarta, Jawa Tengah. Berdasarkan hasil Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat Surakarta oleh KPU setempat, Puan memperoleh suara terbanyak yakni 98.828 suara.

Urutan kedua ditempati calon legislatif lain asal PDI Perjuangan, Aria Bima, yang juga merupakan wajah lama di DPR, Senayan, menempati urutan kedua yakni total mencapai 34.224 suara.

"Keduanya bisa dipastikan bisa lolos ke Senayan," kata Nando Marhendra salah satu saksi asal PDI P, dikutip dari Antara.

(Baca: Enam Menteri di Kabinet Kerja Jokowi Daftar Caleg DPR )

Sementara itu Yasonna lolos ke DPR mewakili Daerah Pemilihan I Sumatera Utara. "Sudah diprediksi kira-kira begitu (lolos). Langkahnya sudah memenuhi syarat," kata Yasonna kepada wartawan beberapa waktu lalu.



Adapun empat menteri kabinet kerja Presiden Joko Widodo yang tidak lolos ke DPR berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Keempat menteri ini diprediksi tidak lolos ke menjadi anggota parlemen berdasarkan penghitungan suara sementara.

Tiga menteri dari PKB yang tak lolos yakni Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri (Jabar VI), Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (DKI 1), serta Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Eko Putro Sandjojo (Dapil Bengkulu).

Wakil Sekjen PKB Ahmad Iman menekankan tiga menteri yang tidak lolos tersebut berdasarkan hasil perhitungan sementara dari KPU. "Tapi itu sementara dan masih ada peluang,” kata dia.

(Baca: Johan Budi, Melenggang ke Senayan Setelah Lolos dari Dapil Neraka)

Satu menteri dari PPP yakni Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (Jabar VI) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Berdasarkan hasil perhitungan sementara KPU  di tingkat kecamatan dan kota, PPP tidak mendapatkan kursi di daerah pemilihan Lukman, yang meliputi kota Depok dan Bekasi.

Selain menteri, juru bicara Kepresidenan Johan Budi lolos ke Senayan menjadi anggota parlemen dari PDIP.
Kepada Katadata, Johan mengatakan, dari data Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Timur, dirinya telah diputuskan lolos ke DPR. Sedangkan raihan suara PDIP di Jatim VII mencapai 460 ribu suara. "Dari rapat pleno KPUD Jatim, masuk," kata Johan, Senin (6/5).

Padahal, Dapil Jatim VII yang meliputi Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Ngawi, dan Magetan dikenal sebagai basis tradisional pemilih Demokrat. Pada Pileg 2014 lalu, Demokrat mengusai dapil ini dengan 362.990 suara, sedangkan PDIP menguntit di belakangnya dengan 339.228 suara. Pada Pemilu 2009, Demokrat juga menang telak di wilayah tersebut dengan 417.529 suara, sedangkan PDIP saat itu hanya meraih 259.807 suara.