Wiranto Minta Masyarakat Apresiasi Pemilu Serentak 2019

ANTARA FOTO/MAULANA SURYA
Warga mengikuti kirab menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) 27 Kampung Happy, Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (17/4/2019).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
24/4/2019, 15.12 WIB

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Wiranto mengklaim bahwa sudah 33 negara memberikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019. Wiranto mengatakan, apresiasi tersebut diberikan karena Pemilu Serentak 2019 menjadi ajang politik yang terbesar dan terumit di dunia.

Pasalnya, Pemilu Serentak 2019 melibatkan sekitar 192 juta pemilih. Mereka memilih di lebih dari 810 ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh Indonesia. Meski demikian, Wiranto menyebut tak ada gangguan signifikan terhadap proses Pemilu Serentak 2019.

"Terbukti dapat terlaksana dengan aman, lancar, dan damai sehingga mendapatkan apresiasi dari 33 negara," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Rabu (24/4).

Atas dasar itu, Wiranto menilai masyarakat Indonesia seharusnya juga bisa mengapresiasi kerja KPU, Bawaslu, serta aparat keamanan yang telah menyukseskan Pemilu Serentak 2019. Sebab, pekerjaan mereka cukup besar dan berat. Apalagi, ada 139 petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia dan sakit ketika bekerja untuk Pemilu Serentak 2019.

(Baca: Wiranto Bantah Tuduhan Konspirasi Pemerintah dalam Pilpres 2019)

Dalam kesempatan tersebut, Wiranto juga membantah tuduhan adanya konspirasi antara pemerintah, KPU, Bawaslu, TNI, dan Polri dalam Pilpres 2019. Menurut nya, tak pernah ada upaya dari berbagai lembaga tersebut melakukan kecurangan secara terstruktur, sistematif, dan masif guna memenangkan salah satu kandidat dalam Pilpres 2019.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu